Pandemi Covid-19 membatasi seluruh kegiatan masyarakat, begitu pula dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN sebagai wujud dari pengabdian kepada masyarakat sekaligus salah satu pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan mengusung tema "Mas Jali" atau "Mahasiswa Jaga Lingkungan", program KKN ini saya laksanakan di desa saya sendiri, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan ialah sosialisasi tentang manfaat mengkonsumsi buah dan sayur melalui media poster yang ditempelkan di sudut-sudut Desa Bendoasri, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, pada Kamis, 2 September 2021. Saya ingin masyarakat di desa saya terutama anak-anak usia dini lebih memahami tentang manfaat mengkonsumsi buah dan sayur. Program sosialisasi ini tak hanya melalui media poster namun juga disertai pemutaran video kepada anak-anak usia dini dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Selain membantu pelaksanaan Posyandu Desa, program kerja penunjang selanjutnya yaitu mengajak remaja dengan rentang usia 13 sampai 15 tahun untuk membiasakan diri dengan berolahraga serta melatih beladiri dengan harapan agar para remaja tidak hanya rebahan sambil bermain game. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh serta sebagai bekal beladiri untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan di luar sana.Â
Saya mengajarkan teknik beladiri yang paling dasar yaitu teknik pukulan, tendangan dan juga hindaran. Saya harap ketika saya selesai melaksanakan KKN, para remaja ini sudah mempunyai bekal beladiri. Selain itu, saya memfasilitasi para remaja dengan celana khusus beladiri agar memudahkan mereka dalam melakukan gerakan.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan hingga KKN berakhir, yakni 30 September 2021 dengan pelaksanaan seminggu satu kali atau bahkan dua kali yang dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 20.30 WIB. Bagi saya, tak perlu waktu lama untuk berolahraga dan berlatih beladiri, yang terpenting para remaja sudah mengetahui bagaimana cara memukul, menendang dan menangkis. Namun yang lebih penting dari itu adalah para remaja memiliki kegiatan olahraga yang lebih variatif dan mungkin belum pernah mereka coba. Sebagai bekal tambahan, saya juga memberikan pemahaman bahwa beladiri yang diajarkan harus diterapkan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk kekerasan.
KKN UNIVET Peduli Covid-19 pun berlangsung sejak 16 Agustus 2021 hingga 30 September 2021. Dengan rentang waktu selama 45 hari, diharapkan para mahasiswa dapat memaksimalkan waktu yang diberikan dan dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada di desa masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H