Mohon tunggu...
Dicky Hibbul
Dicky Hibbul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Kelas 1D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adab Berbicara dan Mendengar

4 November 2024   14:58 Diperbarui: 4 November 2024   15:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas artkel mata kuliah Studi Islam dengan dosen pengampu Bapak Muhammad Firdaus L.c., MA.,Ph.d untuk memenuhi Ujian Tengah Semester

Dicky Hibbul Wathan

NIM: 12405051050137

Adab adalah salah satu hal yang penting dalam mengatur hubungan hablun min an-nas. pentingnya etika berbicara dalam perspektif Islam bagi mahasiswa zaman sekarang. Adapun etika berbicara dalam perspektif Islam yaitu 1) Berbicara yang baik atau diam, 2) Jangan berbicara kotor, 3) Jangan membicarakan setiap apa yang didengar, 4) Jangan senang berdebat, 5) Jangan bercanda dengan perkataan kotor agar orang lain tertawa, 6) Berbicara yang bermanfaat, 7) Jangan banyak bicara, 8) Menghindari perbuatan gibah.

Di dalam berbicara Islam mengajarkan adab-adab yang baik agar tidak menyebabkan orang lain tersakiti, perkataan yang kotor dan perkataan apapun yang mengandung keburukan. Berbicara merupakan kebutuhan manusia, setiap orang memiliki kebiasaan untuk berbicara dengan orang lain. Berbicara juga salah satu cara untuk menyampaikan pendapat dan keinginan kepada orang. Islam memberikan kebebasan kepada setiap pemeluknya untuk berbicara.

A. ADAB-ADAB BERBICARA

  • Berbicara Yang Baik Atau Diam 

Dalam berbicara sebaiknya kita berhati-hati dan memikirkan terlebih dahulu sebelum berkata-kata. Setelah difikirkan bahwa kata-kata itu baik, maka barulah kita mengatakannya. Sebaliknya, bila kata-kata yang ingin diucapkannya jelek, maka hendaknya kita menahan diri dan lebih baik diam.

Rasulullah bersabda:

"barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah ia berkata baik atau diam" (H.R. Bukhari dan Muslim)

  • Jangan Berbicara Kotor

Seorang muslim harus selalu berbicara dengan tata cara yang baik, lemah lembut dan penuh dengan kesopanan. Di dalam berbicara seorang muslim tidak boleh mengucapkan sumpah dan mengutuk, termasuk juga berbicara kotor.

Orang yang suka mengutuk dan sumpah adalah orang yang memiliki penyakit hati. Karena ucapan seseorang itu merupakan cerminan hati, Jika hatinya kotor maka ucapannya juga akan kotor, dan jika hatinya bersih maka ucapan yang keluar juga akan bersih dan baik.

  • Dilarang Membicarakan Setiap yang Didengar

Salah satu adab berbicara adalah tidak menceritakan apa yang kita dengar kepada orang lain. Karena bisa jadi apa yang kita dengar itu belum tentu kebenarannya. Sebelum berbicara hendaklah kita berpikir terlebih dahulu, apakah ucapan yang kita dengar ini benar atau tidak? jika benar, apakah ada manfaatnya atau tidak jika kita katakan? Jika tidak ada manfaat, maka sebaiknya jangan disampaikan dan jika bermanfaat maka sampaikanlah.

  • Jangan Senang Berdebat Meski Benar

Berdebat yang berlebihan akan mengundang perkelahian dan permusuhan. Berdebat berbeda dengan diskusi, berdebat bertujuan untuk mencari kemenangan sedangkan diskusi bertujuan untuk mencari solusi dan kebenaran. Seorang muslim sebaiknya menghindari banyak berdebat dalam berbicara dengan orang lain walaupun ia benar. Oleh karena itu menghindari perdebatan termasuk salah satu adab berbicara

  • Dilarang Berdusta Untuk Membuat Orang Lain Tertawa

Walaupun hanya untuk bercanda, dalam berbicara seorang muslim tidak boleh berdusta. 

Rasulullah bersabda:

"Celakalah orang yang berbicara dengan berdusta untuk membuat orang- orang tertawa. Celakalah dia, dan celakalah dia!" (HR. Abu Daud)


  • Berbicaralah Yang Bermanfaat dan Tinggalkan Sesuatu Yang Tidak Bermanfaat

Rasulullah bersabda:

"Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuat yang tidak berguna." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

  • Jangan Banyak Bicara

Berbicara terlalu banyak akan menyebabkan seseorang masuk kedalam perbuatan dosa, Rasulullah bersabda:

"Dan sesungguhnya orang yang paling aku dibenci dari kalian dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah orang yang banyak bicara". (HR. At Tirmidzi).

  • Menjauhi Perbuatan Ghibah

Sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam Qur'an Surat Al-Hujurat ayat 12: 

"Janganlah sebagian kalian menggunjing terhadap sebagian yang lain". (QS. Al Hujurat: 12).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun