2. Pemisahan -- cutting, punching, piercing, blanking
Dalam kerangka proses fabrikasi pisah (separating), yang menurut DIN 8580 juga merupakan kelompok utama di antara proses fabrikasi bentuk benda padat, yaitu benda kerja diubah dengan menghilangkan bagian tertentu secara lokal, yaitu mengurangi kohesi. Pemisahan adalah teknik pengerjaan logam, yang juga mencakup pembongkaran bodi komposit. Grup utama "Pemisahan" dapat dibagi lagi menjadi enam subkelompok yaitu :
- Splitting
- Ablation
- Disassembling
- Cleaning
- Machining with geometrically determined cutting edges
- Machining with geometrically indeterminate cutting edges
Proses pemotongan dalam pengerjaan logam lembaran meliputi penggergajian, milling, pengikiran, pengeboran, pembubutan, lapping, pemotongan termal, broaching dan mengasah. Di sisi lain, pemotongan baji dan pemotongan geser merupakan proses pemisahan. Selama pengerjaan logam, proses pemotongan yang sebenarnya terjadi di titik kerja, yaitu di titik di mana alat atau mesin bekerja pada benda kerja. Sehubungan dengan proses pemotongan dalam pengerjaan lembaran logam, perlu diperhatikan bahwa gerakan relatif, yaitu gerakan pemotongan, kecepatan potong dan pemakanan. Daya atau energi yang disuplai dari luar untuk melakukan proses separasi diubah menjadi daya gesek, deformasi, dan separasi pada titik kerja.
3. Joining - welding, soldering
Joining adalah salah satu grup produksi utama dalam teknologi pembuatan pemrosesan lembaran logam yang ditentukan oleh DIN 8580. Dalam kerangka proses pengerjaan logam ini, dua atau lebih benda padat disatukan secara permanen. Proses ini kadang membutuhkan bentukan geometris tertentu melaui proses sheet metal working sebelum di satukan. Sebagian proses joining dilakukan dengan menggunakan "bahan tak berbentuk", Misalnya, perekat (lem) yang dianggap sebagai zat tak berbentuk.
Joining juga memiliki grup proses lebih lanjut yang termasuk dalam pengerjaan logam, misalnya penyolderan, pengelasan, perekatan serta penyekrupan, penyambungan dengan lipatan dan riveting. Untuk membuat sambungan antara benda kerja, komponen lebih lanjut seperti pin, sekrup, irisan atau paku keling terkadang diperlukan. Selain itu, alat pendukung khusus seperti besi solder, kunci pas, dan sebagainya digunakan dalam teknologi produksi ini.
4. Surface treatment
Dalam pengerjaan logam, istilah "Surface treatment" mencakup semua teknologi yang memungkinkan properti permukaan benda kerja diubah. Dalam hal ini penting bahwa fungsi utama suatu benda kerja dalam pengerjaan logam dapat dilengkapi dengan perawatan permukaan dengan fungsi tambahan. Prinsip pemisahan fungsional antara permukaan dan volume alat atau komponen merupakan tujuan utama dari teknik pembuatan pengolahan logam lembaran ini.
Volume suatu benda kerja memiliki fungsi dan karakteristik tertentu seperti kemampuan mesin, kekuatan, bobot dan sebagainya. Jika proses teknologi permukaan digunakan dalam pemrosesan lembaran logam, benda kerja atau perkakas dapat dioptimalkan sedemikian rupa sehingga memenuhi profil persyaratan tertentu dan memiliki berbagai fungsi. Ini mungkin termasuk yang berikut:
- Barrier function ( thermal insulation, diffusion, permeation, corrosion resistance)
- Mechanical protection (friction, wear)
- Optical function (decoration, absorption, reflection)
- Functional integration (functional printing, printing process)
- Electrical function (electrical insulation, conductivity)
Metode yang berbeda dapat digunakan untuk melakukan Surface treatment dalam pemrosesan lembaran logam. Oleh karena itu, Surface treatment dalam pengerjaan logam dialokasikan ke kelas proses yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
- Penghilangan permukaan (electropolishing, burnishing)
- Lapisan permukaan (pelapisan krom, pelapisan bubuk, pengecatan)
- Perawatan permukaan mekanis (shot peening, polishing, grinding)
- Perawatan permukaan kimiawi (pengawetan, penghilang lemak, pembersihan)
Dalam proses pengolahan lembaran logam, perkakas dan mesin yang berbeda dapat digunakan, dimana perbedaan dibuat antara perkakas tangan dan perkakas listrik. Perkakas tangan termasuk kikir, gergaji besi, Â tang, palu, tanggem dan sebagainya. Perkakas listrik dam mesin yang biaa dipakai untuk proses pengerjaan lembaran logam adalah : mesin Shears, mesin Pressbrake, Mesin Laser Cutting, Mesin notching, mesin stamping, mesin folding, mesin press, mesin plasma cutting, mesin rolling, dan sebagainya.
Khusus untuk pengerjaan Sheet metal working menggunakan mesin pressbrake dan shears biasanya menggunakan pisau potong besi sebagai alat potongnya. Baja yang digunakan untuk alat potong tersebut adalah baja paduan kategori COLD WORK STEEL dengan type standard SKD11 atau SIHARD 2379 yang dikeraskan melalui proses HEAT TREATMENT FULL HARDENING.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H