di atas meja operasi, tubuhmu
yang aduhai terbaring kaku.
kau pasrahkan semuanya kepada dokter tua, yang baru kau kenal Minggu lalu.
dokter tua meneliti tubuhmu dengan cermat
bagai Elang matanya memancar hebat.
mencari sesuatu yang membuatmu
harus menamatkan cita-cita,
yang sebelumnya kau perjuangkan dengan kuat.
dari bawah ranjang yang kau tiduri
ada Malaikat berbisik ditelingamu,
"hai nona, kau tak akan aku ajak pergi hari ini, sebab Tuhan mengutusmu untuk berjuang kembali. menjelajahi dunia yang sunyi dan penuh misteri."
setelah petualangan hebat, dokter tua berhasil menemukan sampah di dalam tubuhmu yang indah.
"akhirnya berlian mewah ini kembali cerah," katanya.
Malaikat datang lagi,
kali ini suaranya menggema,
bagai toa Masjid yang sedang
mengumandangkan Azan,
"hai nona. selamat kembali memperjuangkan cita-cita. sebab sakitmu telah lenyap ditelan doa."
2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H