Mohon tunggu...
Dicky Fajar Pratama
Dicky Fajar Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyrakat Kecil.

Hai. Terima kasih sudah membaca tulisan-tulisan ini. Salam literasi! Rahayu Sagung Dumadi🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sakitmu Telah Lenyap Ditelan Doa

18 Juli 2022   19:28 Diperbarui: 18 Juli 2022   19:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di atas meja operasi, tubuhmu

yang aduhai terbaring kaku.

kau pasrahkan semuanya kepada dokter tua, yang baru kau kenal Minggu lalu.

dokter tua meneliti tubuhmu dengan cermat

bagai Elang matanya memancar hebat.

mencari sesuatu yang membuatmu 

harus menamatkan cita-cita,

yang sebelumnya kau perjuangkan dengan kuat. 

dari bawah ranjang yang kau tiduri

ada Malaikat berbisik ditelingamu,

"hai nona, kau tak akan aku ajak pergi hari ini, sebab Tuhan mengutusmu untuk berjuang kembali. menjelajahi dunia yang sunyi dan penuh misteri." 

setelah petualangan hebat, dokter tua berhasil menemukan sampah di dalam tubuhmu yang indah.

"akhirnya berlian mewah ini kembali cerah," katanya. 

Malaikat datang lagi, 

kali ini suaranya menggema, 

bagai toa Masjid yang sedang

mengumandangkan Azan, 

"hai nona. selamat kembali memperjuangkan cita-cita. sebab sakitmu telah lenyap ditelan doa."

2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun