DALAM waktu singkat kasus beras palsu menjadi topik pembicaraan mulai dari media massa yang membahasnya sampai mendetail.
Tak terbantahkan, perbincangan yang disertai perasaan was-was itu menghinggapi para ibu rumah tangga yang kebingungan karena khawatir beras yang dibelinya adalah beras plastik.
Betapa tidak, beras plastik yang Senin (18/5/2015) lalu ditemukan beredar di Kota Bekasi dipastikan mengandung polyvinyl chloride (PVC), bahan baku pembuatan pipa, kabel, dan lantai.
Selain mengandung PVC, beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti benzyl butyl phtalate (BBT), bis 2-ethylhexyl phtalate (DEHP), dan diisononyl phtalate (DNIP).
Ketiga bahan itu adalah pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan PVC agar pipa atau kabel yang dihasilkan lebih mudah dibentuk.
Adisam ZN, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Succofindo, mengatakan ada dua tahap yang mereka lakukan untuk menguji sampel beras sintetis yang didapat dari toko beras yang menjual beras tersebut di Bekasi.
"Tahap pertama, kami melakukan screening dengan alat spektrum inframerah untuk melihat apa terdapat senyawa yang kita curigai. Ternyata, ada spektrum yang identik dengan spektrum yang dimiliki senyawa polyvinyl chloride," ujarnya di Kantor Wali Kota Bekasi, Kamis (21/5/2015). (Tribun Jabar, Jumat 22/5/2015).
Menurut Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman Natawijana, Mendag dan Bulog adalah pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini.
"Kami harapkan pemerintahan Jokowi segera mengambil tindakan cepat, tentunya agar masyarakat Indonesia yang mayoritas mengonsumsi beras tidak menjadi korban," ujarnya.
Di sisi lain, di media sosial tak sedikit komentar yang mengemuka terkait beras plastik yang disangkutpautkan dengan berbagai makanan lainnya yang palsu.
Ternyata, belakangan diketahui bahwa yang dipalsukan bukan cuma beras tapi beberapa jenis makanan seperti susu bubuk, daging sapi, dan lain-lain. Komentar pun bermunculan dan beragam, salah satunya yang penulis baca di fan page facebook: tribunjabaronline.
Tugiyanto KalisaAina Box Speaker berkomentar: Udah jadi trend..! Pemerintah aja dah latah janji-janji palsu..! Lalu Sasa MasakoRoyko mengungkapkan komentarnya demikian: Pa Jokowi tolong dong orang2 yg suka mengedarkan makanan berbahaya gtu tolong dihukum mati ajh sihh,! Nyusahin bgt hdp.a udh tw ekonomi dunia lgi krisis eh pr penjual gg punya otak malah bikin susah org ajh!!!
Yang menarik, lagi heboh-hebohnya berita seputar beras plastik eh beredar broadcast melalui pesan singkat, blackberry messengers (bbm), termasuk melalui email dengan isi berita palsu.
Satu diantaranya, seperti pesan di bawah ini: CARA MENGETAHUI BERAS ASLI ATAU BERAS PLASTIK... Akhir-akhir ini heboh beras plastik. Menurut ahli plastik, pengetesan beras plastik adalah apabila direndam air maka beras itu akan mengambang. Tapi, ada juga jenis plastik yg tenggelam di air. Lalu bagaimana cara mengujinya ?
1. Bakar ujung beras. Kemudian tarik ujung yang dibakar, jika bisa melar ditarik, maka itu beras plastik.
2. Masak beras plastik tersebut dan dimakan seperti biasa, jika nanti Anda BAB...
Perhatikan baik-baik apakah yang keluar kotoran seperti biasa ataukah ember, gayung, sandal, bola, atau barang-barang plastik lainnya...!!! (*)
Â
Naskah ini bisa juga dibaca di sini.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H