Mohon tunggu...
DQ -
DQ - Mohon Tunggu... wartawan -

reporter. repot karena cari makannya mesti muter-muter serta nguber-nguber orang untuk dijadikan berita yang kadang bisa merepotkannya. Meskipun tak bermaksud untuk merepotkannya, tapi tak sedikit yang akhirnya suka repot-repot ngebujuk biar tidak diberitakan. Sebaliknya, ada juga yang suka repot-repot ingin diberitakan. tapi tak pernah ambil pusing dengan profesi ini, gitu aja kok repot!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Hilal Setitik, Rusak Opor se-Indonesia

30 Agustus 2011   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:22 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TULISAN ini, tidak bermaksud apa-apa. Hanya menumpahkan sedikit gerundelan yang nyangkut di benak dan hati. Ya, sekadar tulisan. Entahlah, kalau pada akhirnya sidang pembaca mengartikannya lain. Silakan. Sah-sah saja. Tulisan ini jugaterinspirasi dari semua orang yang gelisah ketika H2C (harap-harap cemas) menunggu kapan datangnya Hari Raya Idulfitri 1432 Hijriyah atau 1 Syawal itu. Bisa dikatakan tulisan ini adalah ungkapan teman-teman baik lewat sms, bbm-an, atau email dan nelepon langsung.

Salah seorang teman mengatakan, dalam satu pandangnan, haram berpuasa 1 Syawal. Biasanya orang Indonesia cari aman, lebih memilih puasa kurang satu hari daripada haram. Tapi, jalan tengahnya, kalau mau ikut putusan pemerintah: dialah yang mengambil tanggung jawab sebagai Ulil Amri -- soal agama adalah keyakinan kita masing-masing -- soal Idulfitri Selasa (30/8) atau Rabu (31/8) juga soal keyakinan masing-masing. Harus dihormati.

Rupanya, kata teman lain, setelah Nazaruddin tertangkap, kini pemerintah Indonesia sibuk mencari hilal...sementara anak di rumah tetangga masih nunggu Bang Thoyib pulang...

Ada yang bilang, "oh, baru ngerti. THR = Ternyata Hari Rabu (Lebarannya)."

Seorang teman menimpali, "orang Indonesia itu visioner. Menjelang Lebaran kerap membicarakan THR Lebaran dan ternyata THR itu merupakan singkatan dari Terbukti Hari Rabu, Lebaran."

Yang lain bilang,"Ah, tukang kalendernya ga bener tuh!"

Eh, ada juga yang lebih sadis. Begini. "Jualan boraks dan formalin untuk penguat opor dan ketupat. Ready stock! Ping Me ya biar awet sampe Rebo."

Yang setengah serius bilang begini. "Penetapan pemerintah hari ini peringatan tragedi ketupat se-Indonesia. Kibarkan serbet setengah tiang di dapur Anda. Terutama untuk para emak-emak yang sudah keringetan masak tadi pagi."

Yang setengah bisnis juga ada. "Dijual cepat tanpa perantara... Opor ayam, sambal goreng ati, dan kari sapi serta ketupatnya... Harga nego... Daripada basi...

"Meskipun tanggal 1 Syawal 1432 Hijriyah belum ditentukan oleh pemerintah, dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."

Yang cemas sok imut juga buru-buru bikin pengumuman: Berdasarkan info berita penetapan Hari Raya Idulfitri 1432 Hijriyah: - tgl 29 Agustus untuk Naqsabiyah
- tgl 30 Agustus untuk Muhammadiyah
- tgl 31 Agustus untuk NU
- tgl 32 Agustus untuk Islam KTP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun