Mama, terima kasih telah melahirkan aku ke dunia ini. Terima kasih telah membuatku mengenal bagaimana kehidupan dunia. Tanpamu aku takkan mungkin ada di dunia ini.Kasih sayangmu dan tulusnya cintamu bagaikan air  mengalir yang tiada henti menghampiriku setiap detik. Engkau rela mempertaruhkan nyawamu demi melahirkan aku. Engkau adalah bidadari dunia yang selalu menjagaku, guru dalam kehidupanku yang setiap saat mengajariku banyak hal. Engkau adalah bidadari yang dikirimkan oleh Tuhan untukku. Semasa aku masih menjadi peri mungilmu, engkau selalu merawat dan menjagaku tanpa berkeluh kesah. Walau raga mu terasa lelah, secercah senyumanmu tetap menyinari hari-harimu ketika melihat peri mungilmu. kini, peri mungil itu mulai beranjak dewasa.
Mama, aku sangat berterima kasih kepadamu. Engkau telah mendidikku hingga aku menjadi pribadi yang baik.Takkan ku sia-siakan pengorbananmu. Maafkan aku karena tak dapat membalas jasa-jasamu. Hingga nyawa pun aku korbankan , takkan mampu membalas semua pengorbananmu. Setiap tetesan keringatmu bagaikan mutiara yang tak bisa dibayar dengan apapun.
Papa, terima kasih telah mendidikku. Engkau adalah pahlawanku yang selalu menjagaku dari segala bahaya. Dari pagi hingga malam engkau bekerja demi memenuhi kebutuhan kami. Walau keringat bercucuran dari keningmu, tak pernah sedikitpun ku dengar keluhanmu. Terkadang engkau mendidikku dengan cara yang tidak ku mengerti , tapi kini ketika aku mulai dewasa, aku perlahan mengerti bahwa kau tak ingin aku terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Aku bisa mendapatkan pendidikan berkat kerja kerasmu. Entah dengan cara apa aku membalas jasa-jasa dan pengorbananmu.Ku tahu, doa kalian selalu ada untukku.
Aku tahu untuk tidak takut, karena tangan kalian selalu untukku untuk menggenggamku. Aku tahu jika akau berlari terlalu kencang, kalian akan mengikutiku untuk membantuku bangun jika aku tersandung dan jatuh. Cinta kalian tak pernah berkurang , bahkan ketika saat ini aku sudah bisa berdiri di atas kakiku sendiri.
Maafkan aku, ketika aku mulai dewasa aku jarang mengatakan bahwa "Aku Cinta Kalian". Tapi percayalah, dari lubuk hatiku yang terdalam "Aku Sangat mencintai kalian lebih dari diriku sendiri" , bahkan tak pernah berkurang dan selalu lebih dan lebih.
Terima kasih karena kalian aku bisa ada di dunia ini. Terima kasih telah merawat aku dari aku kecil hingga aku tumbuh dewasa seperti saat ini. Kalian adalah orangtua terbaik. Kalian adalah hadiah terindah dari Allah untukku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H