Mohon tunggu...
Almadi
Almadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Lihat sekitarmu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manusia Pilihan di KONI Sumbar

25 Juni 2021   08:21 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:19 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memporanya SUMBAR itu mendengar dengan seksama apa yang diceritakan Erwan. Lalu dia bertanya, apa isterinya mengakui perbuatan tersebut. "Isteri saya bersujud-sujud dan menangis minta maaf. Dia mengakui sekali melakukan," jelasnya.

Kemudian Kadispora mengangguk-angguk dan menghela nafas." Saya pernah panggil Abien mempertanyakan masalah ini. Dia bilang sudah damai tidak ada persoalan lagi," jelas Bustavidia yang tidak mengakui Abien sebagai Ketua KONI karena belum dilantik.

"Saya belum pernah bertemu dengan Abien, kapan ada kata damai. Seandainya ketemu entah apa yang terjadi," jawab Erwan.

Seandainya Abien tidak melakukan perbuatan asusila dengan isteri orang, tak mungkinlah dia menjawab sudah damai. Emangnya, tanpa melakukan apa-apa bisa damai. Jadi secara tak langsung Abien sudah kena jebakan Batman, mengakui perbuatannya.

Pertemuan Kadispora SUMBAR dengan suami korban berlangsung sekitar 2 jam lebih. Apakah pengakuan Erwan tersebut bukan bukti akurat yang isterinya "dipakai" Ketua KONI. 

Diam-diam kasus asusila tersebut diikuti oleh tokoh olahraga nasional, Prof DR Syahrial Bhaktiar. Sebab, berkat dia lah Abien jadi Ketua KONI. "Secara tak langsung ini adalah tanggung jawab saya mendukungnya di pemilihan Ketua KONI," ucapnya saat itu sebagai pimpinan sidang Musprovlub KONI.

Syahrial mengambil contoh berapa banyak tokoh politik dan pejabat publik mundur akibat kasus asusila yang dia lakukan. Kalau Ketua KONI tersebut tidak melakukan perbuatannya silahkan klarifikasi, tapi jika melakukan sebaiknya mundur. "Ini menyangkut moral, bagaimana memimpin olahraga kalau tidak punya moral yang baik. Apa dia tidak malu dengan atlet dan orang banyak," ucap Ketua Pelti SUMBAR itu. 

Sekarang bagaimana sikap pimpinan cabor, apakah mau dipimpin ketua asusila. (****)

Wassalam, Padang 25 Junii 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun