Mohon tunggu...
Dicky Christian
Dicky Christian Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

Sekadar melepas hasrat menata kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Andai Saja

27 Maret 2019   13:56 Diperbarui: 27 Maret 2019   14:19 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuhadapkan wajahku pada langit yang tertatih
Membasahi permukaan dengan rasa kecewa Sang Ilahi
Napasku tertahan, jiwaku menjerit
Menghirup kehampaan tanpa henti
Mataku perih, hatiku sakit
Menyaksikan akhir tanpa arti

Tiang pancang keangkuhan terbungkam
Menyisakan bekas tanda tak kuasa
Hening, sunyi, bumi terdiam
Menerima akhir tanpa sisa asa
Tersisa sayatan mendarat kejam
Harga diri menukik jatuh terpaksa

Tiada lagi kuat kuasa manusia
Musnah tak bersisa, sekejap saja
Tak lagi dapat kuberharap, sia-sia
Ambang batas telah tiada
Terhantam amarah Pencipta yang tak kunjung reda

Andai saja, aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun