Kuhadapkan wajahku pada langit yang tertatih
Membasahi permukaan dengan rasa kecewa Sang Ilahi
Napasku tertahan, jiwaku menjerit
Menghirup kehampaan tanpa henti
Mataku perih, hatiku sakit
Menyaksikan akhir tanpa arti
Tiang pancang keangkuhan terbungkam
Menyisakan bekas tanda tak kuasa
Hening, sunyi, bumi terdiam
Menerima akhir tanpa sisa asa
Tersisa sayatan mendarat kejam
Harga diri menukik jatuh terpaksa
Tiada lagi kuat kuasa manusia
Musnah tak bersisa, sekejap saja
Tak lagi dapat kuberharap, sia-sia
Ambang batas telah tiada
Terhantam amarah Pencipta yang tak kunjung reda
Andai saja, aku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H