Mohon tunggu...
DICKY CHANDRA
DICKY CHANDRA Mohon Tunggu... profesional -

1) Graduate from Bung Hatta University, Faculty of Economics (2004-2008) Major : Management Concentration of : Human Resource 2) Graduate from Andalas University, Faculty of Economics (2009-2012) Study Program : Magister Management (MM) Concentration of : Human Resource Management

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Tentang Cinta, Darimana, Apa, dan Bagaimana Cinta Bekerja, Serta Rahasia Tentang Cinta Sejati

10 Maret 2013   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 6052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagiamanakah Cara Untuk Menciptakan Cinta Sejati ?

Sebelumnya kita harus mengerti dulu apa itu “cinta sejati”. Ada banyak definisi cinta sejati, jumlahnya tak terhitung saking banyaknya. Namun kita tak perlu bingung. Toh kebanyakan definisi itu merupakan hasil pemikiran subyektif dan tidak logis. Supaya tidak terjebak dalam kebingungan, lebih baik kita bersandar pada definisi cinta sejati yang ilmiah, obyektif, dan logis.

Mungkin seperti ini kurang lebihnya  “kemauan untuk mengembangkan diri sendiri dengan maksud memelihara pertumbuhan spiritual diri sendiri atau perkembangan spiritual orang lain”.

Ungkapan “dengan maksud” pada definisi tersebut digarisbawahi karena tujuanlah yang terutama membedakan antara cinta dan yang bukan cinta. Dengan demikian, cemburu buta atau pun upaya mengekang sang kekasih (walau dengan alasan demi menjaga keselamatannya) bukanlah cinta sejati.

Dalam pada itu, untuk memelihara perkembangan spiritual orang lain yang kita cintai, kita perlu lebih dulu mengembangkan diri sendiri. “Bila kita mencintai seseorang, cinta kita dapat dibuktikan atau diwujudkan hanya dengan cara pengerahan tenaga kita sendiri….

Cinta bukan tanpa usaha. Sebaliknya, cinta itu penuh dengan usaha”.

Nah, sekarang mari kembali ke bagian ilmu pengetahuannya. Pasangan dalam hubungan jangka panjang dan bahagia berarti telah beralih dari kedaan dimabuk asmara akibat dopamin- ke induksi oxytocin tenang. Oksitosin selain terkait dengan perasaan kepuasan sebagaimana dituliskan sebelumnya adalah hormon peptida yang mempromosikan rasa ikatan dan hubungan dan dilepaskan selama menyusui, pelukan, dan orgasme.

Pasangan yang berhasil dalam mencari cara untuk merangsang pelepasan oksitosin dalam satu sama lain lebih cenderung senang untuk tetap selalu bersama. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk merangsang pelepasan oksitosin, dan dengan demikian tetap saling terhubung dan bahagia dengan pasangan? (syuut... ini khusus buat kelangengan hubungan suami-istri !!, anak kecil tutup mata yahh......)

Inilah rahasianya :
1. Seringlah berpelukan!.
2. Saling memandangi satu sama lain ketika Anda sedang berbicara atau sedang berduaan.
3. Melakukan petualangan bersama-sama, seperti mengunjungi tempat-tempat baru, naik roller coaster, berolahraga bersama, dll.
4. Tertawa bersama.
5. Saling memberi pijatan.
6. Setiap kali konflik terjadi, sebelum meningkat menjadi marah. Segeralah terhubung secara fisik dengan satu sama lain (berpegangan tangan, memeluk, dll), bernapas bersama-sama selama beberapa menit, kemudian bicara.

Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua tentunya.... Amin >>>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun