Mohon tunggu...
DICKY CHANDRA
DICKY CHANDRA Mohon Tunggu... profesional -

1) Graduate from Bung Hatta University, Faculty of Economics (2004-2008) Major : Management Concentration of : Human Resource 2) Graduate from Andalas University, Faculty of Economics (2009-2012) Study Program : Magister Management (MM) Concentration of : Human Resource Management

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Tentang Cinta, Darimana, Apa, dan Bagaimana Cinta Bekerja, Serta Rahasia Tentang Cinta Sejati

10 Maret 2013   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 6052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernyataan diatas tentang cinta itu adalah benar, namun terlepas dari itu semua, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia didalam tubuh kita.

Cinta dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Hormon berasal dari bahasa Yunani “Horman” yang berarti “menggerakan”, atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel.

Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies), hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh.

Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormon-hormon yang membuat tubuh kita bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi. Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu.

Dalam proporsi yang tepat, dopamin menciptakan energi intens, kegembiraan, dan fokus perhatian, dan itulah sebabnya, ketika Anda baru jatuh cinta, Anda dapat tetap terjaga sepanjang malam, mendaki gunung lebih cepat, dan menekan batas kemampuan Anda.

Cinta membuat Anda lebih berani menjalani risiko yang biasanya tidak Anda ambil. (dalam dosis tinggi bisa jadi juga membuat Anda berani melakukan resiko seperti bunuh diri.. hiih sereem..).

Cinta Membuat Seseorang Menjadi Bahagia

“Aku tak bisa hidup tanpamu, kamu berada di aliran darahku, kamu adalah nafasku, aku tak ingat makan, tak ingat minum, tak ingat bobo, tak ingat mandi dll. semua itu karena mengingat kamu...”.

Mungkin kata-kata lebay dan alay diatas tak asing lagi kita dengar dari mulut seseorang yang tengah dimabuk asmara. Dalang dibalik keadaan tersebut adalah hormon fenylethilamin.

Selain hormon fenylethilamin ada juga hormon adrenalin. Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin, yaitu mempercepat nafas. Selebihnya ada lagi hubungannya dengan, "tak ingat makan, tak ingat minum..".

Ketika hormon ini bekerja, efek yang ditimbulkan dapat menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun