Mohon tunggu...
Dickyankee
Dickyankee Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Kang turu

Bio gak penting, yang penting restu orangtua

Selanjutnya

Tutup

Music

"Aerials" Behind The Scene

20 Desember 2019   11:13 Diperbarui: 20 Desember 2019   11:25 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You free your life

Kau akan membebaskan hidupmu

Jika kita pelajari lirik ini secara dalam, lirik ini seolah penegasan bahwa manusia haruslah ingat pada tuhannya. lirik ini seakan-akan juga menegaskan bahwa manusia masih belum sadar kalo masih ada langit diatas langit yaitu Aerials/antena atau bisa dimaknai sebagai tuhan. Jadi, kalo kita "kehilangan hal kecil" bisa dimaknai dunia, maka itu tidak masalah jika kita masih mempunyai iman (percaya pada tuhan), karena kehidupan yang abadi sejatinya hanya di akhirat bukan didunia.

Life is a waterfall

Hidup itu bagaikan air terjun

We drink from the river

Kita minum dari sungai

Then we turn around and put up our walls

Lalu kita berbalik dan membangun tembok

Pengulangan lirik yang sebelumnya yaitu menggambarkan bahwa kita hidup didunia bagaikan air terjun yang deras, ganas dan berujung pada jurang yang sangat dalam. maka kita harus mempunyai strategi hidup dan bertahan didalamnya. Bukan malah kita melawannya dengan membangun tembok ya percuma, tembok itu akan hancur.

Aerials, so up high

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun