Wanita tua itu terkapar lemas tepat di tengah-tengah lapangan, nampaknya semua energinya habis untuk melancarkan aksi anehnya malam ini. Tak hanya wanita itu yang lemas, puluhan warga desa yang tak sengaja menyaksikan kejadian malam ini pun terlihat lemas, bahkan ada yang terlihat menangis, sebuah tangisan yang menandakan ketakutan hebat. Hanya beberapa warga saja yang bernyali mendekati tubuh wanita tua itu, tiba-tiba wanita itu bergumam, "sekarang giliran kalian, jaga anak-anak kalian, dia akan datang di sini".
Tidak ada yang tahu maksud wanita tua itu, seiring berkumandangnya adzan subuh, tubuh wanita itu mengejang, dan akhirnya melemas, terbaring di tengah-tengah lapangan desa Kemiri. Siang pun beranjak, jenazah wanita tua itu pun dikuburkan alakadarnya di pemakaman desa sebelah, semua peninggalan si wanita pun di bakar warga dengan alasan membuang sial dan mencegah malapetaka bagi desa Kemiri. Hanya secarik kertas lusuh berisi gambar sebuah benda elips lonjong, bintang, dan gambaran manusia yang disimpan oleh pak Jono. Nampaknya kertas itu menjadi sebuah pesan misterius yang tentunya belum bisa terungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H