Ada seseorang membawa belati
duduk di hadapanku
aku tetap menulis
tentang gelisah
yang tak pernah punah
Seseorang itu menghilang
dan aku tetap menulis
menulis
dan menulis
Ada seseorang membawa kapak
duduk di hadapanku
aku tetap menulis
tentang sunyiÂ
yang tak pernah bunyi
Seseorang itu menghilang
dan aku tetap menulis
menulis
dan menulis
Ada seseorang membawa pedang
duduk di hadapanku
aku tetap menulis
tentang nyeri
yang tak pernah bertepi
Seseorang itu menghilang
dan aku tetap menulis
menulis
dan menulis
Ada seseorang wanita cantik
duduk di hadapanku
dia bilang "ah"
aku jawab "uh"
dia bilang "ih"
aku jadi "aih"
Kemudian kami menyatu
mengalirkan tetes-tetes
embun
di atas dedaunan pagi hari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI