terlentang memanjang
menjadi aspal legam
Ditepisnya ngeri
ditepisnya nyeri
ditepisnya piluÂ
menusuk hulu
Malam pun menelan
laki-laki itu heran
bahwa kegelapan dalam hatinya
juga tertawan
Lalu kemanakah segala pedang segala pisau segala tombak segala belati segala kapak segala panah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!