Aku berhenti melihat bulan
di langit
karena
kamu punya sepasang
lebih bersinar
meski dalam remang cahaya
Aku tahu kamu tidak (sedikitpun)
melirikku
pandanganmu hanya tertujuÂ
pada segelas kopi
yang sedang disiapkan
Sebaliknya
mataku
(hanya) tertujuÂ
padamu
aku malah bergeser
dari tempat dudukku
hanya untuk memandangmu
Rambutmu yang panjang hitam terurai
tubuhmu yang tinggi langsing
berbalut kaus dan celana olahraga warna hitam
Tiba-tiba sepasang bulanmu bersinar
walaupun dalam keremangan cahaya
lalu aku asyik sendiri
dan kamu
hilang dalam kerumunan orang-orang malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!