Pada malam yang rebah
kita meraba tanah
Sambil memandang langit
menebalkan gelapnya
menggigilkan gulitanya
Lalu kita bertukar jelajah
aku menjelajahimu
kamu menjelajahiku
Dan melupakan
suara riuh penonton lambaian pelangi kutang
Dan menyisihkan harapan
pada sebuah kotak itu nanti
Pada malam yang rebah
kita menghimpit tanah
Lalu kita bergumul peluh
bertukar sentuh
merasa tubuh
Aku punya tubuhmu
Kamu punya tubuhku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!