Mohon tunggu...
Penglaris Melengkung
Penglaris Melengkung Mohon Tunggu... Lainnya - RATED - W (- 00^00yo )

Didalam pikiran ini terdapat pikiran yang kepikiran!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Malam Yang Rebah

7 Februari 2024   22:12 Diperbarui: 8 Februari 2024   00:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada malam yang rebah
kita meraba tanah

Sambil memandang langit
menebalkan gelapnya
menggigilkan gulitanya

Lalu kita bertukar jelajah
aku menjelajahimu
kamu menjelajahiku

Dan melupakan
suara riuh penonton lambaian pelangi kutang

Dan menyisihkan harapan
pada sebuah kotak itu nanti

Pada malam yang rebah
kita menghimpit tanah

Lalu kita bergumul peluh
bertukar sentuh
merasa tubuh

Aku punya tubuhmu
Kamu punya tubuhku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun