Mohon tunggu...
Dicky JanatanSyahbana
Dicky JanatanSyahbana Mohon Tunggu... Penulis - Bebas Ekspresi

penulis prematur tanpa guru, bercita hidup sekali harus memiliki karya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang Hati

29 Desember 2023   00:56 Diperbarui: 29 Desember 2023   01:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok yang lupa akan tujuan terbui dengan kisah heroik hewan liar di alam bebas.

Macan tetap mengaum karena lapar tak terbendung.

Kawanan babi hutan muncul auman macan berubah mendengkur.

Kawanan babi turun mencari anak cucu dan tak lupa minum.

Kubangan lumpur seolah tempat nyaman untuk mendengkur.

Dimana bintang hati, ketika kata hanya berisi fauna.

Apa arti fauna jika flora tak dalam berita perlindungan juga.

Siapa yang membuat berita karena media sudah mulai lupa.

Bintang hati aku sangka para juragan jumawa.

Kata berita bintang itu tidak ada.

Lantas cerita apa yang mampu melukiskan pendaki gunung di negara tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun