Beberapa hal di dunia ini memang diluar kendali kita, sebab Allah sangat lebih mengetahui apa yang di butuhkan, bukan apa yang di mau. perihal jatuh cinta terkadang berada pada rencana manusia tanpa dia sadari yang verperan penting baginya adalag takdir dari sang pencipta dan segala isinya. dengan demikian, jatuh cinta merupakan hal yang lumrah terjadi pada anak muda dan juga remaja yang menginjak dewasa. jatuh cinta tanpa di sengaja adalah hal yang sulit, sebab itu diluar kendali kita.
Iya benar, jatuh cinta tanpa di sengaja adalah hal yang rumit untuk mengakhirinya. kita menemukan rasa cinta dengan keterlibatan dia dalam banyaknya waktu kita. waktu dan bertemu yang membuat perasaan itu hadir tanpa kita tahu bahkan tanpa kita rencanakan, setiap sisi selalu di isi oleh dia yang meriah atas segala hal yang meredupkan. perlu kalian ketahui cinta itu hadir pada teman sendiri yang senantiasa terlibat sedari usia dini. dengan banyak waktu yang terlibat, dengan banyak cerita yang bersautan, dan dengan banyak waktu dengan tatapan yang membuat rasa itu tumbuh  dan menjalar pada setiap ruang kekosongan.
cerita aja deh, namanya susi pudjiastuti sama seperti mantan mentri kelatuan. entah mengapa hal yang mendasari dari rasa ini, ia begitu cepat datang ketika banyaknya kebingungan. dia selalu menjadi tempat berbagi cerita yang baik, menjadi pendengar yang baik, bahkan partner yang baik. tapi aku bingung dalam menyudahi  perasaan ini, jatuh cinta kepada teman sendiri adalah ahl yang sulit, sebab jika kau putus akan kehilangan dua peran yakni teman dan pasangan.
kenapa disebut jatuh cinta tanpa sengaja?
sebagian besar manusia yang akan mulai menjalin hubungan selalu mengawali dengan rencana(maksud). tapi ini berbeda sangat-sangat berbeda dan membuat bingung cara menyudahinya antara terus menjadi teman atau menjadi seorang pacar yang akan di akhir dengan sebuah perpisahan, dan perasaan cinta lah yang sangat sulit bertahan sebagai teman. benar-benar sulit. jika kalian mersakan akan tahu bagaimana bingungnya sebuah hubungan seperti ini.
kita bermulai pada usia dini yakni TK dan disitu bermula pertemuan yang menggembirakan antara dua anak-anak yang tidak tahu akan seperti apa selanjutnya. dengan bermata belo serta rambut yang bergelombang ia selalu memenangkan atas segala hal yang mencantikkan, namnaya selalu terngiang tat kala suara absen guru berkumandang. selalu seperti itu seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa, hanya menganal nama-nama hewan dan segala penghuni bumi. tanpa sadar dia pun hadir pada foto ketika aku di sunat, dan itu masih aku simpan dan cantik.
beranjak besar dan tahu apa itu huruf dan angka, kita kembali sekolah bersamaan di SD dekat rumah dan itu cukup mengasyikan sebab aku selalu bertemu dengannya setiap hari dan cantik. kesenangan adalah hal yang selalu mengisi pada setiap sisi waktu itu, antara aku, dia dan semesta. waktu itu ketika aku kecil dan dia pun sama. beberapa hal terjadi bersamaan dan sangat percis dari ulai tinggi badan yang sama 136cm waktu kelas 4 Sd dan dengan berat badan yang sama yakni 36kg.
sama-sama kecil
dimana kamu waktu aku kecil?
dimana kamu waktu aku disuapin?
ayolah aku ingin di suapin kamu sekarang!
aku lupa bahwa kamu pun sama
seorang anak kecil
Dan kita mulai terpisah sewaktu SMP dan SMA banyak hal yang hilang tapi tidak terlupa, banyak kebiasaan yang mulai terganti, tapi dia adalah hal yang utama tanpa terganti. perasaan yang baik dengan mulut yang suli mengucapkan. baik yang selalu dan juga senang yang panjang senantiasa mengisi pada hiruk pikuk pendewasaan. kisah ini akan selalu berlanjut, sampai nanti sampai kau benar-benar pergi atau tanganmu yang benar-benar aku genggam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H