Mohon tunggu...
Dicky Ananda Fajri
Dicky Ananda Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

MAHASISWA UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS USHULUDDIN JURUSAN AKIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Filsafat Anaximenes dan Heraklitos.

18 Desember 2024   09:15 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heraklitos/https://pin.it/3SIRAvpQr

Dalam sejarah filsafat Yunani kuno, terdapat beberapa tokoh yang berperan penting dalam perkembangan pemikiran manusia tentang alam semesta. Di antara mereka, Anaximenes dan Heraklitos adalah dua filsuf yang memberikan kontribusi signifikan terhadap filsafat alam. Pemikiran mereka menjadi dasar bagi pemahaman awal tentang realitas, substansi dasar (arkhe), serta perubahan dalam dunia ini.

Anaximenes, salah satu tokoh dari Mazhab Miletos, berpendapat bahwa udara adalah substansi dasar dari segala sesuatu. Sementara itu, Heraklitos, yang berasal dari Efesus, memperkenalkan konsep perubahan (panta rhei) sebagai hukum fundamental alam dan menjadikan api sebagai simbol realitas yang selalu bergerak. 

akan membahas pemikiran filosofis Anaximenes dan Heraklitos, menguraikan konsep-konsep inti mereka, serta membandingkan kontribusi kedua tokoh ini terhadap perkembangan filsafat Yunani Kuno.

ANAXIMENES DAN FILSAFATNYA

Latar Belakang Anaximenes

Anaximenes (585 -- 528 SM) adalah filsuhef ketiga dari Mazhab Miletos, setelah Thales dan Anaximandros. Ia hidup pada masa pra-Sokrates dan melanjutkan tradisi filsafat alam yang mencoba menjelaskan hakikat dasar (arkhe) dari segala sesuatu.

Udara Sebagai Arkhe

Anaximenes berpendapat bahwa udara (aer) adalah substansi dasar dari segala sesuatu di alam semesta. Menurutnya, udara memiliki sifat yang fleksibel dan dapat mengalami proses pemadatan (condensation) serta pengenceran (rarefaction). Melalui dua proses inilah, berbagai bentuk materi dapat terbentuk.

1. Proses Pengenceran (Rarefaction):

Udara yang "menipis" akan menjadi api.

2. Proses Pemadatan (Condensation):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun