Mohon tunggu...
Dicky Pujakesuma
Dicky Pujakesuma Mohon Tunggu... Programmer - Heaven Consultant

Saya cogil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menembus Batas Kebhinekaan Global: Petualangan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global di Pendidkan Profesi Guru

10 Januari 2024   16:27 Diperbarui: 10 Januari 2024   16:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami tidak hanya belajar tentang keberagaman, tetapi juga bagaimana mengelolanya di dalam lingkungan pendidikan. Dosen kami memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan manfaat keberagaman di sekolah. Dari situ, kami merenung tentang peran kami sebagai guru dalam menciptakan ruang kelas yang inklusif dan menyambut semua siswa tanpa memandang latar belakang mereka.

"Pertanyaan apa yang perlu kami tanyakan kepada siswa untuk memahami keberagaman mereka? Bagaimana kami dapat menciptakan atmosfer yang aman dan nyaman bagi setiap siswa?" Dengan games interaktif, kami menggabungkan teori ke dalam tindakan, membangun fondasi kuat untuk mendukung keberagaman di sekolah.

Topik 5: Menuju Sekolah Damai – Membentuk Pemimpin Damai

Dalam tahap akhir perjalanan ini, kami mengejar visi menuju sekolah damai. Melalui diskusi kelompok, kami merancang strategi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang menumbuhkan pemimpin damai. Kami tidak hanya belajar teori tentang konflik dan penyelesaian konflik, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam konteks nyata.

"Bagaimana kami bisa menjadi pemimpin yang mendorong toleransi dan mengatasi konflik di sekolah? Bagaimana kami bisa menciptakan budaya sekolah yang menghargai perdamaian?" Dengan semangat penuh, kami menyusun rencana aksi dan menyusun langkah-langkah konkret untuk mencapai visi sekolah damai.

Menutup Petualangan – Menerapkan Hasil Pembelajaran dalam Kehidupan Sehari-hari

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang kaya, kami mengakhiri petualangan diklat wawasan kebhinekaan global ini. Kami bukan hanya seorang mahasiswa Pendidikan Profesi Guru, tetapi juga seorang pembelajar yang siap menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dalam setiap tindakan dan keputusan kami sebagai pendidik.

Artikel ini hanyalah sekelumit cerita dari perjalanan kami, dan kami yakin setiap peserta diklat memiliki kisah yang unik. Dengan semangat kebhinekaan yang telah kita tanamkan, mari bersama-sama menjadi agen perubahan yang membawa perdamaian dan toleransi ke dalam dunia pendidikan. Satu guru, satu kelas, satu sekolah, kita bisa mewujudkan visi ini bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun