Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bagaimana Konflik di Negara Jauh Bisa Menggoyang Bisnis Kecil di Sudut Jalan?

29 Oktober 2024   08:13 Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan salah, bisnis kecil pun bisa terkena dampak dari konflik global (image by Freepik)

Di dunia yang semakin terhubung, dampak konflik global terhadap perusahaan besar dan industri besar tentu terlihat jelas. Tapi bagaimana dengan bisnis kecil di sekitar Anda---seperti toko kelontong atau minimarket di sudut jalan?

Meskipun tampak jauh dari hiruk-pikuk konflik internasional, bisnis kecil juga bisa merasakan efeknya. Pemahaman terhadap dampak ini bisa membantu pemilik usaha kecil lebih siap menghadapi tantangan yang muncul.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana konflik global memengaruhi bisnis kecil, mengapa dampak ini penting, dan apa yang bisa dilakukan oleh toko kelontong untuk bertahan.

Di akhir, Anda akan melihat kalau ketahanan bukan cuma untuk perusahaan besar; bahkan bisnis kecil pun bisa beradaptasi dan bertahan dengan strategi yang tepat.

Memahami Dampak Konflik Global: Bagaimana Gelombangnya Sampai ke Bisnis Kecil

Bisnis kecil di lingkungan Anda mungkin terlihat terlindung dari gejolak global, terutama kalau fokusnya adalah melayani pelanggan lokal tanpa bergantung pada pemasok atau pasar internasional.

Tapi, konflik global menciptakan efek berantai di seluruh ekonomi, memengaruhi biaya, perilaku konsumen, dan rantai pasokan dengan cara yang akhirnya juga dirasakan oleh bisnis kecil.

Berikut adalah beberapa dampaknya.

1. Kenaikan Biaya dari Pemasok

Mungkin toko kelontong lokal tidak mengimpor produk secara langsung, tapi pemasok mereka bisa jadi melakukannya. Sebagai contoh, bahkan minimarket di sudut jalan pun bergantung pada distributor besar untuk barang-barang seperti bahan makanan, produk kebersihan, dan kebutuhan rumah tangga. Kalau konflik global mengganggu pemasok-pemasok ini, biaya barang akan meningkat, dan ujung-ujungnya, harga untuk konsumen juga bisa ikut naik.

Selama konflik, rantai pasokan sering terganggu akibat perubahan jalur transportasi, kenaikan harga bahan baku, atau pembatasan perdagangan. Dampak ini membuat pemasok menaikkan harga ke pengecer kecil, dan bagi bisnis dengan margin keuntungan tipis, menyerap kenaikan biaya ini menjadi sulit.

2. Kenaikan Biaya Bahan Bakar dan Transportasi

Konflik global bisa menaikkan harga minyak, yang berdampak langsung pada biaya transportasi. Bisnis kecil yang bergantung pada pengiriman melalui truk atau transportasi lokal lainnya akan menghadapi kenaikan biaya pengiriman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun