Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Tidak Semua Pelanggan Layak Dipertahankan, Ini Alasannya

1 Oktober 2024   07:51 Diperbarui: 1 Oktober 2024   10:31 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar pepatah, "Pelanggan adalah raja." Meskipun benar kalau pelanggan adalah elemen penting yang menjaga bisnis tetap berjalan, tidak semua pelanggan memberikan kontribusi yang sama bagi bisnis kita.

Ada pelanggan yang sebaiknya diprioritaskan karena mereka menawarkan potensi pertumbuhan atau stabilitas jangka panjang. Di sisi lain, ada juga pelanggan yang mungkin kecil secara volume, tapi menuntut banyak perhatian atau justru menyebabkan gangguan operasional.

Ini adalah realita yang jarang kita bicarakan secara terbuka, tapi kadang-kadang melepaskan pelanggan kecil yang menyusahkan adalah langkah terbaik untuk memastikan bisnis Anda tetap efisien dan menguntungkan.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas mengapa tidak apa-apa untuk melepas pelanggan seperti ini, bagaimana langkah-langkah evaluasi yang bisa Anda ambil, dan cara melakukannya secara bijaksana.

Mengapa Tidak Semua Customer Sama?

Sebagai pemilik bisnis atau bagian dari tim manajemen, Anda pasti sudah menyadari kalau tidak semua pelanggan berkontribusi secara sama terhadap pendapatan dan profitabilitas perusahaan. Beberapa pelanggan mungkin punya volume pesanan yang sangat besar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap bottom line Anda. Pelanggan lain mungkin datang dengan pesanan kecil, tapi tetap memberikan aliran pendapatan yang stabil dan tidak terlalu menyulitkan dari sisi operasional.

Tapi, di sisi lain, ada juga tipe pelanggan yang, meskipun kecil secara volume, justru menyedot banyak waktu dan energi. Mereka mungkin sering mengajukan komplain, meminta penyesuaian khusus, atau memberikan order yang rumit dan tidak sepadan dengan nilai yang mereka tawarkan kepada bisnis Anda. Pelanggan semacam ini bisa menjadi beban dan, meskipun terlihat seperti bagian dari "bisnis biasa," mereka sebenarnya menghambat produktivitas dan profitabilitas Anda.

Segmentasi Pelanggan

Mengelompokkan pelanggan berdasarkan nilai dan kontribusinya adalah salah satu strategi yang banyak digunakan perusahaan untuk menentukan prioritas. Dengan membagi pelanggan ke dalam beberapa kategori, kita bisa lebih memahami di mana harus memfokuskan sumber daya dan kapan saatnya untuk mempertimbangkan langkah lebih drastis seperti melepaskan pelanggan yang menyulitkan.

Umumnya, pelanggan bisa dibagi menjadi tiga kelompok utama:

  1. Pelanggan Prioritas
    Ini adalah pelanggan yang memberikan kontribusi terbesar bagi bisnis Anda, baik dari sisi volume pesanan, frekuensi, maupun potensi pertumbuhan jangka panjang. Mereka mungkin sudah membangun hubungan jangka panjang dengan Anda dan sangat bergantung pada produk atau layanan Anda.
  2. Pelanggan Biasa
    Pelanggan dalam kategori ini biasanya tidak memberikan kontribusi besar, tapi mereka tetap konsisten dalam pesanan mereka dan tidak terlalu menyulitkan dari sisi operasional. Pelanggan semacam ini bisa diandalkan untuk menjaga kestabilan pendapatan, meskipun mereka mungkin tidak menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan.
  3. Pelanggan yang Menyusahkan
    Pelanggan dalam kelompok ini adalah yang paling memakan waktu dan energi, tapi kontribusi mereka terhadap pendapatan sangat kecil. Meskipun pesanan mereka mungkin terlihat seperti keuntungan kecil, sering kali mereka menyebabkan gangguan yang bisa berdampak pada efisiensi operasional.

Melakukan segmentasi semacam ini membantu kita untuk mengambil keputusan yang lebih bijak mengenai alokasi waktu dan sumber daya. Dengan memahami jenis-jenis pelanggan yang kita punya, kita bisa lebih mudah menentukan prioritas, menghindari pelanggan yang menyulitkan, dan fokus pada mereka yang memberikan nilai terbesar.

Apa Itu Rasionalisasi Pelanggan?

Rasionalisasi pelanggan adalah istilah yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian dari kita, tapi konsep ini sebenarnya cukup sederhana. Rasionalisasi pelanggan adalah proses di mana bisnis secara sistematis mengevaluasi basis pelanggannya dan memutuskan mana yang layak dipertahankan dan mana yang sebaiknya dilepaskan. Tujuannya adalah memastikan kalau waktu, energi, dan sumber daya bisnis diinvestasikan pada pelanggan yang paling menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun