Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bagaimana Cara Bisnis Baru Bisa Bersaing di Pasar yang Jenuh

19 September 2024   10:59 Diperbarui: 20 September 2024   10:58 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi usaha franchise | Image by Freepik

Sebagai bisnis baru, Anda mungkin tidak bisa bersaing secara langsung dalam skala besar, tapi Anda bisa menawarkan kustomisasi dan personalisasi produk. Kustomisasi adalah cara yang efektif untuk membuat produk Anda tetap terasa unik bagi setiap pelanggan, meskipun secara umum produknya serupa dengan yang ditawarkan oleh kompetitor.

Sebagai contoh, produk seperti pakaian atau gadget bisa dibuat dengan opsi personalisasi, mulai dari warna, desain, hingga fungsi tertentu. Dengan menawarkan produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau preferensi individu, Anda memberikan nilai tambah yang sulit ditiru oleh pesaing yang fokus pada produksi massal.

6. Layanan Purna Jual

Selain kualitas produk, layanan purna jual juga bisa menjadi pembeda yang penting. Bisnis yang memberikan layanan purna jual yang berkualitas, seperti garansi yang lebih lama, kebijakan retur yang fleksibel, atau dukungan teknis yang mudah diakses, akan lebih menarik di mata pelanggan. Ini menunjukkan kalau bisnis Anda tidak cuma peduli dengan penjualan awal, tapi juga dengan kepuasan jangka panjang pelanggan.

Pelanggan sering kali lebih memilih brand yang memberikan dukungan lebih sesudah pembelian, karena ini menciptakan rasa aman dan kepercayaan. Dengan begitu, meskipun produk Anda serupa dengan kompetitor, layanan purna jual bisa menjadi pembeda yang signifikan.

Tidak Mungkin 100% Sama

Di sisi lain, kita juga perlu memahami kalau meskipun produk di pasar terlihat serupa, pada kenyataannya tidak mungkin 100% sama. Ada banyak faktor yang membuat produk kompetitor tetap punya perbedaan, meskipun pada pandangan pertama tampak identik.

1. Kualitas Bahan dan Proses Produksi

Satu perbedaan yang sering kali tidak terlihat langsung oleh pelanggan adalah kualitas bahan baku dan proses produksi yang digunakan oleh setiap perusahaan. Meskipun hasil akhirnya tampak serupa, ada perbedaan dalam ketahanan, performa, dan bahkan estetika produk yang dihasilkan oleh berbagai produsen.

Misalnya, dua produk smartphone mungkin punya spesifikasi teknis yang sama, tapi satu menggunakan material yang lebih tahan lama atau komponen yang lebih efisien. Hal ini memberikan pengalaman pengguna yang berbeda, meskipun dari luar produk tampak mirip.

2. Desain dan Fitur Tambahan

Setiap produk bisa punya variasi desain atau fitur tambahan yang membedakannya dari produk serupa. Bahkan fitur kecil seperti ergonomi, warna, atau opsi penggunaan yang lebih nyaman bisa memberikan perbedaan dalam persepsi pelanggan terhadap nilai sebuah produk.

Sebagai contoh, meskipun banyak produk furnitur yang terlihat serupa, perbedaan dalam kenyamanan, kemudahan perakitan, atau bahan yang digunakan bisa menciptakan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan.

3. Teknologi yang Digunakan

Penggunaan teknologi yang berbeda dalam proses produksi juga bisa menciptakan diferensiasi. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan teknologi yang lebih maju, yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi atau dengan efisiensi yang lebih baik.

Sebagai contoh, perusahaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam produksinya bisa menarik pelanggan yang peduli terhadap isu keberlanjutan, meskipun produk akhirnya mungkin terlihat serupa dengan kompetitor.

4. Harga dan Segmentasi Pasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun