Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenapa Tidak Semua Orang Bisa Mencapai Karir yang Tinggi?

1 Agustus 2024   08:05 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:38 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak semua orang bisa mencapai karir yang tinggi, itu yang harus disadari | Image by Freepik

Mengenali kemampuan dan keterbatasan diri adalah kunci untuk menetapkan tujuan yang realistis. Memaksakan diri untuk mencapai sesuatu yang berada di luar jangkauan kita cuma akan menyebabkan kekecewaan. Penting untuk jujur pada diri sendiri tentang apa yang bisa kita capai dan tidak membandingkan diri kita dengan orang lain.

Mengenali batasan kita tidak berarti kita harus berhenti mencoba untuk mencapai tujuan besar. Sebaliknya, ini adalah tentang memahami kekuatan kita dan bekerja dengan cara yang sesuai dengan kemampuan kita. Kalau kita mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, kita bisa merencanakan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencapai tujuan kita.

Seberapa Keras Kita Harus Memaksa Diri?

Kerja Keras vs. Kesehatan Mental

Kerja keras itu penting, tapi tidak boleh mengorbankan kesehatan mental. Menyeimbangkan antara ambisi dan kesejahteraan mental adalah hal yang krusial. Kita perlu mengenali kapan harus beristirahat dan mengisi ulang energi kita. Terlalu banyak tekanan atau beban kerja yang berlebihan bisa mengakibatkan stres, kelelahan, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Mengelola stres dan menjaga kesehatan mental sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Kalau kita merasa tertekan atau cemas, penting untuk mencari cara untuk mengurangi beban kerja dan menemukan cara-cara untuk bersantai dan beristirahat. Ini bisa melibatkan aktivitas seperti berolahraga, meditasi, atau bahkan berbicara dengan seorang profesional kalau diperlukan.

Burnout

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional yang sering terjadi akibat kerja berlebihan. Gejala burnout bisa meliputi kelelahan yang ekstrem, kehilangan motivasi, dan rasa putus asa. Mengenali tanda-tanda burnout dan mengambil langkah untuk mencegahnya sangat penting untuk menjaga kesejahteraan jangka panjang.

Untuk mencegah burnout, penting untuk menetapkan batasan yang sehat dalam pekerjaan. Ini bisa berarti menentukan waktu kerja yang wajar, mengambil istirahat secara teratur, dan memastikan kita punya waktu untuk kegiatan yang menyenangkan dan memulihkan energi. Kalau kita merasa tanda-tanda burnout, mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional bisa sangat membantu.

Prioritas Hidup

Menentukan apa yang paling penting dalam hidup kita akan membantu kita membuat keputusan yang bijaksana dalam karir. Apakah itu keluarga, hobi, atau kesehatan, kita harus menemukan cara untuk menyeimbangkan semua aspek tersebut.

Menetapkan prioritas yang jelas membantu kita menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi, dan memastikan kita tidak kehilangan fokus pada apa yang benar-benar penting bagi kita.

Menjaga prioritas hidup berarti membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai kita. Misalnya, kalau kita punya keluarga yang membutuhkan perhatian kita, mungkin kita perlu menyesuaikan target karir kita untuk memastikan kita tetap bisa memberikan waktu yang cukup bagi mereka.

Ini juga bisa berarti memilih pekerjaan atau peran yang memungkinkan kita untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Apakah Boleh Bermimpi atau Harus Tetap Realistis?

Pentingnya Bermimpi

Bermimpi memberikan motivasi dan inspirasi untuk terus maju. Mimpi bisa menjadi pendorong untuk mencapai hal-hal besar. Tanpa mimpi, kita mungkin akan kehilangan arah dan motivasi untuk berkembang. Mimpi juga memberikan harapan dan visi untuk masa depan kita, yang bisa membantu kita tetap fokus pada tujuan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun