Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bekerja di Bisnis Keluarga atau Mengejar Karier Pribadi, Mana Lebih Baik?

24 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 24 Juli 2024   16:08 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua biasanya ingin anaknya meneruskan bisnis keluarga, tapi bagaimana dengan si anak? Komunikasi menjadi penting di sini (topntp26/Freepik)

Kalau orangtua berharap Anda melanjutkan bisnis keluarga, berikut beberapa cara untuk mengatasi situasi ini.

Komunikasi Terbuka

Penting sekali untuk berbicara jujur dengan orangtua tentang perasaan dan aspirasi kita. Jelaskan alasan kita tertarik mengejar karier di luar bisnis keluarga dan bagaimana itu bisa bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan profesional kita. Komunikasi yang terbuka dan jujur bisa membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan pemahaman antara kedua belah pihak.

Jelaskan Manfaat Pengalaman Eksternal

Tunjukkan kalau pengalaman bekerja di luar bisa membawa pengetahuan dan keterampilan baru yang pada akhirnya bisa bermanfaat bagi bisnis keluarga, kalau kita memutuskan untuk bergabung nanti. 

Pengalaman ini bisa memberikan perspektif baru yang mungkin tidak didapatkan di lingkungan bisnis keluarga. Kita bisa belajar tentang tren terbaru dalam industri, teknologi baru, dan praktik terbaik yang bisa diterapkan dalam bisnis keluarga.

Kompromi

Mungkin kita bisa mencari kompromi, seperti bekerja di bisnis keluarga selama beberapa tahun sebelum mengejar karier di luar, atau sebaliknya. Ini bisa membantu memenuhi harapan keluarga sambil memberi kita kesempatan untuk mengeksplorasi minat kita. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan pengalaman berharga dari kedua sisi.

Tetapkan Batasan

Kalau kita memutuskan untuk bekerja di bisnis keluarga, penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara kehidupan profesional dan pribadi. Ini bisa membantu menghindari konflik dan menjaga hubungan keluarga tetap sehat. Misalnya, kita bisa menetapkan waktu khusus untuk berbicara tentang pekerjaan dan waktu lain untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga.

Cari Dukungan

Mintalah nasihat dari mentor atau konselor karier yang bisa memberikan pandangan objektif dan membantu kita membuat keputusan yang terbaik. Dukungan dari pihak ketiga yang netral bisa sangat membantu dalam menghadapi tekanan dan mengambil keputusan yang bijak. Mereka bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu kita melihat berbagai pilihan yang tersedia.

Evaluasi Tujuan Jangka Panjang

Pikirkan tentang tujuan jangka panjang kita dan bagaimana setiap pilihan karier bisa membantu kita mencapainya. Kadang-kadang, melihat gambaran besar bisa membantu membuat keputusan yang lebih bijak. Kita harus mempertimbangkan apa yang ingin kita capai dalam hidup dan bagaimana setiap pilihan bisa membawa kita lebih dekat ke tujuan tersebut.

Buktikan Nilai Kita

Tunjukkan kepada orangtua kalau kita bisa sukses dan mandiri dalam jalur karier pilihan kita. Ini bisa membantu mereka memahami dan menghargai keputusan kita. Kita bisa menunjukkan hasil kerja kita, pencapaian, dan kemajuan yang sudah kita buat. Dengan cara ini, orangtua bisa melihat kalau kita bisa berhasil di jalur yang kita pilih.

Mengambil Langkah Pertama: Mengevaluasi Pilihan Anda

Ketika menghadapi keputusan besar seperti ini, penting untuk mengambil langkah pertama dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengevaluasi pilihan Anda.

Refleksi Diri

Luangkan waktu untuk merenung dan mengevaluasi apa yang benar-benar Anda inginkan. Apa passion Anda? Apa yang membuat Anda merasa bersemangat dan termotivasi? Refleksi diri adalah langkah awal yang penting untuk memahami keinginan dan tujuan pribadi Anda.

Kumpulkan Informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun