Pernahkah Anda bergabung dengan perusahaan baru dan ternyata deskripsi pekerjaannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan? Ini masalah umum yang dihadapi banyak karyawan. Anda mungkin merasa frustrasi dan bingung. Haruskah Anda bertahan atau segera resign?
Mari kita bahas beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.
Evaluasi Situasi dengan Cermat
Pertama, evaluasi situasi dengan cermat. Tanyakan pada diri sendiri, apakah perbedaan deskripsi pekerjaan ini masih bisa Anda toleransi?
Kalau perbedaannya tidak terlalu signifikan, mungkin Anda masih bisa menyesuaikan diri. Anda perlu mempertimbangkan apakah perubahan ini berdampak besar pada keseharian kerja Anda.
Kalau deskripsi pekerjaan sangat berbeda dan tidak sesuai dengan kompetensi Anda, ini bisa menjadi masalah serius. Anda harus jujur pada diri sendiri tentang kemampuan dan kenyamanan Anda. Jangan memaksakan diri kalau merasa tidak mampu menyesuaikan. Evaluasi ini akan membantu Anda menentukan langkah selanjutnya.
Diskusikan juga dengan rekan kerja untuk mendapatkan perspektif mereka. Mereka mungkin pernah mengalami situasi serupa.
Apakah itu artinya Anda dibohongi?
Ini pertanyaan yang wajar dan perlu dijawab. Perusahaan yang tidak jujur dari awal bisa menimbulkan masalah ke depannya. Ketidakjujuran bisa mempengaruhi kepercayaan Anda terhadap manajemen. Kepercayaan yang hilang sulit dipulihkan.
Anda harus menimbang apakah ingin bekerja di lingkungan yang tidak transparan. Diskusikan dengan atasan atau HR untuk klarifikasi. Mereka mungkin punya alasan yang bisa diterima.
Kalau masalah kompetensi, Anda masih bisa belajar. Pembelajaran adalah bagian penting dari pengembangan karier. Tapi, proses belajar membutuhkan waktu dan usaha. Anda harus siap untuk menghadapi tantangan baru. Pastikan perusahaan mendukung proses belajar Anda.
Kecewa wajar, kan?
Tentu saja, merasa kecewa adalah hal yang sangat wajar dalam situasi ini. Anda mengharapkan satu hal, tapi mendapatkan yang lain. Ini bisa mengganggu motivasi dan produktivitas Anda.
Bicarakan perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percayai. Mendapatkan dukungan emosional sangat penting. Jangan biarkan kekecewaan menghalangi penilaian objektif Anda. Evaluasi situasi dengan kepala dingin.
Komunikasikan dengan Atasan Anda
Selanjutnya, bicarakan dengan atasan Anda. Jelaskan kalau deskripsi pekerjaan yang Anda terima berbeda dari yang dijanjikan saat proses rekrutmen. Komunikasi yang jujur dan terbuka sering kali bisa membantu menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Mungkin ada peluang untuk penyesuaian tugas atau bahkan pergeseran posisi. Sampaikan kekhawatiran Anda dengan sopan dan profesional. Berikan contoh konkret tentang perbedaan yang Anda alami. Tanyakan apakah ada kesalahpahaman atau perubahan yang tidak Anda ketahui sebelumnya. Dialog terbuka bisa membuka jalan untuk penyelesaian.
Kalau ternyata atasan tetap bersikeras dengan deskripsi pekerjaan yang berbeda itu, harus apa?
Ini adalah situasi yang menantang. Pertama, tanyakan pada diri sendiri seberapa besar perbedaan itu mempengaruhi pekerjaan Anda. Kalau perbedaannya signifikan dan membuat Anda tidak nyaman, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan opsi lain.
Atasan yang tidak jujur dan terbuka pada saat proses rekrutmen bisa menandakan masalah budaya perusahaan yang lebih besar. Diskusikan situasi ini dengan HR atau departemen yang bertanggung jawab. Mereka mungkin punya pandangan lain atau solusi yang bisa membantu.
Jangan ragu untuk mengevaluasi kembali apakah perusahaan ini sesuai dengan nilai dan tujuan Anda. Kalau merasa tidak ada perbaikan, pertimbangkan untuk mencari peluang lain yang lebih sesuai dengan harapan dan kompetensi Anda.
Keputusan ini bukan berarti Anda gagal, tapi lebih kepada menjaga kesejahteraan dan karier jangka panjang Anda. Lingkungan kerja yang sehat dan jujur sangat penting untuk perkembangan profesional dan personal. Anda berhak mendapatkan tempat kerja yang menghargai kejujuran dan transparansi.
Prospek Jangka Panjang
Pertimbangkan juga prospek jangka panjang di perusahaan tersebut. Apakah ada peluang untuk berkembang dan belajar hal baru?
Kalau perusahaan punya reputasi yang baik dan peluang karier yang menjanjikan, mungkin ada baiknya untuk bertahan dan melihat bagaimana situasi berkembang. Anda bisa mencari tahu melalui obrolan dengan rekan kerja atau mengamati promosi internal.
Perusahaan yang mendukung pengembangan karyawan biasanya menawarkan pelatihan dan kesempatan peningkatan skill. Jangan ragu untuk bertanya tentang rencana pengembangan karier kepada atasan atau HR.
Kalau ternyata tidak ada peluang tersebut, apa yang harus Anda lakukan?
Anda perlu mempertimbangkan kembali posisi Anda di perusahaan. Lingkungan kerja yang stagnan bisa menghambat perkembangan karier dan mengurangi motivasi.
Menilai apakah ada peluang atau tidak bisa dilakukan dengan mengamati struktur organisasi.
Apakah banyak karyawan yang dipromosikan dari dalam? Apakah perusahaan berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan? Anda juga bisa mencari tahu melalui ulasan karyawan di situs-situs pekerjaan.
Jangan ragu untuk mengambil inisiatif dalam pengembangan karier Anda. Cari proyek-proyek baru yang bisa menambah skill dan pengalaman. Kalau sesudah evaluasi mendalam Anda merasa perusahaan tidak memberikan prospek jangka panjang, mungkin saatnya mempertimbangkan peluang lain.
Lingkungan kerja yang mendukung pengembangan profesional sangat penting untuk kesejahteraan dan kesuksesan Anda. Anda berhak mendapatkan tempat yang menghargai dan mendukung pertumbuhan karier Anda.
Pertimbangkan Dampaknya pada Kesejahteraan Anda
Tapi, kalau sesudah berbicara dengan atasan Anda, situasinya tidak berubah, Anda perlu mempertimbangkan dampaknya pada kesejahteraan Anda. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan bisa menyebabkan stres dan ketidakpuasan.
Jangan ragu untuk mencari peluang baru yang lebih sesuai dengan kompetensi dan minat Anda. Prioritaskan kesehatan mental dan kebahagiaan Anda. Lingkungan kerja yang tidak mendukung bisa merusak produktivitas dan kebahagiaan Anda secara keseluruhan. Pertimbangkan bagaimana situasi ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.
Tapi kan sudah terlanjur masuk? Apakah harus langsung resign atau jalani dulu sambil mencari yang lain?
Ini pertanyaan yang penting dan perlu dipikirkan dengan matang. Resign langsung mungkin terasa seperti langkah drastis, tapi kadang diperlukan kalau situasinya benar-benar tidak bisa ditoleransi.
Tapi, Anda juga bisa memilih untuk menjalani pekerjaan ini sementara sambil mencari peluang lain. Ini bisa memberikan Anda waktu untuk menemukan pekerjaan yang lebih cocok tanpa kehilangan sumber penghasilan.
Mengambil langkah sambil mencari pekerjaan baru juga bisa membantu Anda mempersiapkan transisi yang lebih mulus. Anda bisa memperbarui resume, memperluas jaringan, dan melamar pekerjaan yang sesuai dengan waktu Anda.
Jangan merasa terburu-buru, tapi juga jangan terlalu lama bertahan di situasi yang tidak ideal. Anda perlu menyeimbangkan kebutuhan finansial dengan kesejahteraan mental dan profesional Anda. Pastikan keputusan yang Anda ambil adalah yang terbaik untuk masa depan Anda.
Dengar Intuisi Anda
Terakhir, dengarkan intuisi Anda. Kadang-kadang, perasaan dalam hati bisa menjadi panduan terbaik. Kalau Anda merasa tidak nyaman dan tidak melihat masa depan di perusahaan tersebut, mungkin saatnya untuk mencari tantangan baru.
Resign bukanlah akhir dunia; ini bisa menjadi awal baru yang lebih baik. Percayalah pada diri sendiri dan kemampuan Anda untuk menemukan sesuatu yang lebih sesuai. Intuisi sering kali memberi sinyal penting yang bisa membantu Anda membuat keputusan terbaik.
Apakah intuisi selalu benar? Tidak selalu, tapi sering kali intuisi memberi petunjuk yang tepat.
Intuisi adalah kombinasi dari pengalaman, pengetahuan, dan perasaan. Meskipun tidak sempurna, intuisi bisa membantu Anda mengenali situasi yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan nilai Anda. Jangan abaikan sinyal dari intuisi, tapi pastikan Anda juga mempertimbangkan fakta dan data yang ada. Buat keputusan yang seimbang dengan mendengarkan intuisi dan menganalisis situasi secara rasional.
Kalau intuisi maunya cuma yang enak-enak saja, bagaimana?
Ini adalah tanda kalau Anda perlu mengevaluasi harapan dan realitas. Tidak ada pekerjaan yang sempurna, dan setiap pekerjaan punya tantangannya sendiri.
Penting untuk membedakan antara ketidaknyamanan sementara dan situasi yang benar-benar tidak sehat. Pertimbangkan apa yang bisa Anda toleransi dan apa yang benar-benar tidak bisa diterima.
Intuisi Anda adalah alat yang berguna, tapi harus digunakan bersama dengan penilaian rasional dan pemahaman yang jelas tentang tujuan dan nilai Anda.
Kesimpulan
Ingat, keputusan untuk resign atau bertahan harus didasarkan pada evaluasi yang matang. Anda layak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan harapan Anda.
Jangan takut untuk mengambil langkah yang tepat demi kesejahteraan dan kebahagiaan Anda.
Prioritaskan diri Anda dan jangan ragu untuk mencari peluang baru kalau situasi saat ini tidak memenuhi kebutuhan Anda. Anda berhak mendapatkan tempat yang menghargai kontribusi dan potensi Anda.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H