Mempersiapkan dana darurat sangat penting untuk keamanan finansial Anda di masa pensiun. Di masa pensiun, Anda mungkin menghadapi pengeluaran tak terduga seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah.
Dengan dana darurat, Anda bisa menutup pengeluaran tersebut tanpa harus mengurangi tabungan pensiun Anda. Ini membantu menjaga stabilitas keuangan Anda dan memastikan tabungan pensiun tetap utuh untuk kebutuhan jangka panjang.
Berapa persen sebaiknya dana darurat yang harus dipersiapkan?
Sebaiknya, siapkan dana darurat setidaknya 6 hingga 12 bulan dari pengeluaran bulanan Anda. Kalau pengeluaran bulanan Anda adalah 10 juta, berarti dana darurat idealnya 60 juta hingga 120 juta. Jumlah ini memberikan bantalan cukup untuk menghadapi berbagai situasi tak terduga. Semakin besar dana darurat Anda, semakin aman kondisi keuangan Anda.
Dana darurat ini digunakan untuk apa saja?
Dana darurat ini digunakan untuk biaya tak terduga seperti perawatan kesehatan, perbaikan rumah, atau kendaraan.
Misalnya, kalau Anda tiba-tiba memerlukan operasi atau ada kerusakan besar di rumah, dana darurat bisa menutup biaya tersebut.
Ini mencegah Anda dari harus menarik dana dari tabungan pensiun atau menjual aset investasi.
Dengan dana darurat yang memadai, Anda bisa lebih tenang menikmati masa pensiun tanpa khawatir keuangan terganggu.
Pertimbangkan Bekerja Paruh Waktu
Pertimbangkan untuk tetap bekerja paruh waktu di masa pensiun. Ini bisa menjadi cara bagus untuk tetap aktif dan mendapatkan penghasilan tambahan. Anda bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda, sehingga bekerja tetap menyenangkan.
Dengan bekerja paruh waktu, Anda tetap bisa merasa produktif dan terhubung dengan lingkungan sosial. Pekerjaan paruh waktu juga bisa membantu menjaga kesehatan mental dan fisik Anda. Selain itu, penghasilan tambahan dari pekerjaan paruh waktu bisa membantu menambah dana pensiun Anda.