Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Panduan Praktis Menguasai Seni Komunikasi di Tempat Kerja

1 Juli 2024   16:43 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi yang efektif sangat diperlukan di tempat kerja untuk mencapai hasil yang lebih baik (LinkedIn Sales Solutions/Unsplash)

Ketika Anda memperhatikan bahasa tubuh Anda, Anda mengirimkan pesan yang kuat kepada orang lain tentang sikap dan perasaan Anda. Ini membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dan membangun kepercayaan.

Ingatlah kalau bahasa tubuh adalah komponen penting dalam komunikasi yang efektif, karena bisa menambahkan dimensi baru dalam cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Jadi, jangan ragu untuk menyesuaikan bahasa tubuh Anda sesuai dengan situasi dan tujuan komunikasi Anda.

Pilih Media yang Tepat

Setiap situasi memerlukan media komunikasi yang berbeda. Ketika Anda menghadapi pesan yang kompleks atau sensitif, pertemuan langsung atau panggilan video seringkali lebih efektif daripada sekadar mengirim email. Melalui pertemuan langsung, Anda bisa menangkap ekspresi wajah dan nada suara yang membantu memperjelas pesan Anda dengan lebih baik. Begitu pula, panggilan video memungkinkan interaksi tatap muka meskipun jarak memisahkan.

Pilihlah media yang paling sesuai dengan konteks dan urgensi pesan yang Anda ingin sampaikan. Dengan memilih media komunikasi yang tepat, Anda bisa memastikan pesan Anda diterima dengan baik dan meminimalkan risiko kesalahpahaman.

Memilih media komunikasi yang sesuai juga membantu menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi. Misalnya, untuk informasi yang lebih formal atau membutuhkan diskusi mendalam, pertemuan langsung bisa memfasilitasi dialog yang lebih produktif daripada pertukaran email.

Tapi, untuk komunikasi yang membutuhkan dokumentasi tertulis atau cepat, email tetap menjadi pilihan yang tepat. Perhatikan konteks situasi dan prioritas pesan Anda saat memilih media komunikasi, sehingga Anda bisa menjaga kejelasan dan efektivitas komunikasi dalam berbagai kondisi.

Keterbukaan dan Transparansi

Jujurlah dalam komunikasi Anda di tempat kerja. Saat Anda menghadapi masalah atau kendala, penting untuk tidak menyembunyikan hal tersebut. Sampaikan dengan jelas apa yang terjadi dan ajak tim atau rekan kerja Anda untuk mencari solusi bersama. Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan di antara semua pihak terlibat. Ketika Anda terbuka tentang tantangan yang dihadapi, Anda tidak cuma menunjukkan integritas tapi juga mengundang kerjasama untuk menyelesaikan masalah dengan efektif.

Komunikasi yang jujur dan transparan juga membantu mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu. Dengan menyampaikan informasi dengan jelas, Anda memastikan kalau semua orang punya pemahaman yang sama tentang situasi yang dihadapi. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka dan mendukung kolaborasi yang lebih baik di antara tim.

Ingatlah kalau ketika Anda berkomunikasi dengan jujur, Anda membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang profesional dan saling percaya di tempat kerja.

Berikan dan Terima Umpan Balik

Umpan balik adalah kunci penting untuk pengembangan diri Anda di tempat kerja. Ketika Anda memberikan umpan balik kepada rekan kerja atau tim Anda, pastikan itu spesifik dan membangun. Berikan contoh konkret atau saran yang bisa langsung mereka terapkan untuk memperbaiki kinerja atau pencapaian mereka.

Sebaliknya, penting juga untuk terbuka menerima kritik dari orang lain dengan sikap yang positif. Menghargai pendapat orang lain dan melihatnya sebagai peluang untuk belajar adalah langkah penting dalam proses pengembangan diri Anda dan tim Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun