Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karena Bicara Kasar, Karir Menjadi Terganggu

28 Juni 2024   10:56 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:28 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI menegur dan berbicara kasar terhadap rekan kerja | Image by master1305 on Freepik

Saya tidak mengetahui bagaimana akhir dari kejadian ini, apakah dia akhirnya membuat video permintaan maaf atau dipecat dari pekerjaannya. Tapi, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kontrol emosi dan memilih kata-kata dengan hati-hati. 

Sebagai pelajaran, kita harus menghargai betapa berharganya kecerdasan emosional dalam situasi teguran atau konflik di tempat kerja. Ketika seseorang menjabat sebagai HRD atau dalam posisi lain yang punya pengaruh besar, reputasi dan citra diri mereka bisa berdampak langsung pada perusahaan dan kolega mereka.

Selain itu, penegakan aturan harus dilakukan dengan cara yang menghormati martabat individu. Tindakan disiplin yang dilakukan dengan kasar atau merendahkan tidak cuma mencoreng nama baik perusahaan, tapi juga bisa mempengaruhi motivasi dan kesejahteraan psikologis karyawan. Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan pendekatan yang profesional dan berempati dalam setiap interaksi di lingkungan kerja.

Kesadaran akan dampak dari setiap tindakan kita sebagai individu dalam sebuah organisasi adalah kunci untuk membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Pelatihan yang terus-menerus mengenai komunikasi efektif, manajemen emosi, dan etika profesional bisa membantu mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan dan memperkuat fondasi nilai-nilai perusahaan secara keseluruhan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun