Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Anda Boleh Kecewa dengan Tempat Kerja, tapi Jangan Malas-malasan

18 Juni 2024   10:15 Diperbarui: 20 Juni 2024   02:15 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermalas-malasan karena kecewa dengan perusahaan cuma akan membenarkan penilaian negatif mereka terhadap Anda (Vitaly Gariev/Unsplash)

Bekerja di tempat yang tidak memenuhi harapan bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan. Mungkin atasan Anda tidak menghargai usaha yang sudah Anda lakukan, atau rekan kerja tidak mendukung. 

Perasaan kecewa ini sangat manusiawi dan wajar. Tapi, ada satu hal penting yang perlu diingat: kalau Anda memilih untuk bermalas-malasan dan tidak menunjukkan kinerja yang baik, Anda justru akan mendapatkan penilaian buruk yang sebenarnya bisa dihindari.

Merasa Dinilai Buruk? Itu Bisa Diubah!

Sering kali, usaha yang kita lakukan tidak mendapatkan pengakuan yang seharusnya, dan ini bisa sangat menyebalkan. Banyak orang cenderung menilai kinerja berdasarkan hasil akhir saja, bukan melihat proses atau usaha yang sudah kita lalui. Ini bisa membuat kita merasa tidak adil dan frustasi. Tapi, penting untuk diingat kalau penilaian tersebut tidak bersifat permanen dan masih bisa diubah.

Anda punya kendali untuk mengubah persepsi buruk tersebut dengan menunjukkan kerja keras dan dedikasi. Dengan tetap fokus pada tugas dan memberikan yang terbaik, Anda bisa membuktikan kalau Anda layak mendapatkan penilaian yang lebih baik. 

Konsistensi dalam performa kerja akan membantu Anda mendapatkan pengakuan yang pantas dan mengubah pandangan negatif menjadi positif.

Bermalas-Malasan: Jalan Pintas Menuju Penilaian Buruk

Ketika Anda memutuskan untuk bermalas-malasan sebagai bentuk protes terhadap lingkungan kerja yang tidak ideal, Anda sebenarnya sedang merugikan diri sendiri. 

Rasa frustrasi dan kecewa bisa membuat kita merasa tidak termotivasi, tapi memilih untuk tidak berusaha bukanlah jalan keluar. Bermalas-malasan cuma akan memperburuk situasi dan tidak akan membawa perubahan positif apapun di tempat kerja.

Bermalas-malasan bukanlah solusi yang efektif. Sebaliknya, ini malah bisa membuat kinerja Anda semakin menurun. Ketika Anda tidak menunjukkan usaha dan dedikasi, hasil kerja Anda akan terlihat buruk, dan ini akan memperkuat penilaian negatif dari atasan atau rekan kerja. Alih-alih mendapatkan simpati atau perubahan yang diharapkan, Anda justru semakin terpuruk dalam penilaian buruk.

Penilaian buruk yang Anda terima mungkin awalnya disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak mendukung. Tapi, ketika Anda memutuskan untuk tidak berusaha, penilaian tersebut juga menjadi cerminan dari keputusan dan tindakan Anda sendiri. 

Ini artinya, Anda memberikan alasan tambahan bagi orang lain untuk memberikan penilaian negatif. Situasi ini bisa dihindari kalau Anda memilih untuk tetap berusaha dan bekerja keras meski dalam kondisi yang tidak ideal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun