Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kata Siapa Mencari Kerja itu Susah? Mencari Karyawan Juga Susah!

17 Juni 2024   10:07 Diperbarui: 18 Juni 2024   02:37 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencari kerja dan perusahaan punya tantangan yang sama untuk menemukan kecocokan (Matt Hoffman/Unsplash)

Dalam dunia kerja, sering kita dengar keluhan kalau mencari pekerjaan itu sulit. Tapi, bagaimana dengan sudut pandang perusahaan? 

Ternyata, mencari karyawan yang tepat juga merupakan tantangan besar, terutama bagi perusahaan yang belum mampu menawarkan kompensasi dan benefit yang kompetitif. Situasi ini membuat proses perekrutan menjadi seperti mencari jodoh: cocok-cocokan dan penuh dengan kompromi.

Tantangan Mencari Karyawan Berkualitas

Bagi perusahaan, menemukan kandidat yang punya kualifikasi dan kecocokan budaya yang tepat adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan perekrutan, di antaranya seperti berikut ini.

Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif

Perusahaan yang mampu menawarkan gaji, tunjangan, dan fasilitas yang menarik cenderung lebih mudah mendapatkan minat dari kandidat berkualitas. Gaji yang kompetitif memberikan kepastian finansial yang lebih baik bagi calon karyawan, sementara tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan bonus kinerja memberikan nilai tambah yang signifikan. Fasilitas seperti ruang kerja yang nyaman, fleksibilitas jam kerja, dan peluang pengembangan karier juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sebaliknya, perusahaan yang punya keterbatasan dalam menawarkan kompensasi dan benefit harus berjuang lebih keras untuk menarik perhatian kandidat potensial. 

Kandidat cenderung membandingkan penawaran dari berbagai perusahaan, dan kalau mereka menemukan perusahaan lain yang menawarkan paket kompensasi yang lebih baik, kemungkinan besar mereka akan memilih perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan dengan keterbatasan ini perlu mencari cara lain untuk menonjol di mata calon karyawan.

Untuk perusahaan yang tidak bisa menawarkan kompensasi tinggi, strategi lain bisa berupa menciptakan lingkungan kerja yang positif dan budaya perusahaan yang mendukung. 

Misalnya, memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang melalui pelatihan dan mentoring, serta memastikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Selain itu, membangun reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang ramah dan inklusif juga bisa membantu menarik minat kandidat.

Kesimpulannya, perusahaan perlu menyadari kalau kompensasi dan benefit yang kompetitif adalah faktor kunci dalam menarik kandidat berkualitas. Tapi, bagi perusahaan yang punya keterbatasan, fokus pada aspek lain seperti budaya kerja, lingkungan yang mendukung, dan reputasi perusahaan bisa menjadi strategi efektif untuk tetap menarik minat kandidat potensial.

Reputasi Perusahaan

Reputasi dan citra perusahaan sangat penting bagi calon karyawan. Ketika sebuah perusahaan dikenal sebagai tempat yang baik untuk bekerja, dengan budaya kerja yang positif dan lingkungan yang mendukung, hal ini akan menarik lebih banyak kandidat berkualitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun