Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan akan Lebih Efektif Jika Targetnya Berfokus pada Aktifitas, Bukan pada Hasil

5 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 5 Juni 2024   10:11 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja yang kompetitif, seringkali kita cenderung memfokuskan diri pada hasil akhir yang diinginkan. Betul kan?

Tapi, perlu Anda pertimbangkan juga kalau target pekerjaan yang lebih baik adalah yang berupa aktivitas yang bisa diselesaikan, bukan hasil akhirnya.

Mengapa?

Karena hasil akan mengikuti dengan sendirinya selama prosesnya dilakukan dengan benar.

Fokus pada Proses

Dengan menetapkan target berupa aktivitas, kita secara alami memindahkan fokus dari hasil akhir ke proses yang diperlukan untuk mencapainya. Ini berarti kita tidak cuma melihat tujuan sebagai titik akhir yang harus dicapai, tapi juga sebagai serangkaian langkah yang harus dijalani.

Dalam menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut, kita secara bertahap memahami dinamika dan kompleksitas yang terlibat dalam pencapaian tujuan tersebut. Sebagai contoh, kalau tujuan adalah untuk meningkatkan penjualan produk, kita akan lebih memperhatikan langkah-langkah seperti penelitian pasar, pengembangan strategi pemasaran, dan peningkatan layanan pelanggan.

Selain itu, dengan memusatkan perhatian pada proses, kita punya kesempatan untuk lebih mendalam dalam memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi potensi hambatan atau tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses tersebut, kita bisa mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi setiap masalah yang muncul, meningkatkan peluang kesuksesan dalam jangka panjang.

Terakhir, dengan fokus pada proses, kita juga bisa memperbaiki dan mengoptimalkan langkah-langkah tersebut seiring berjalannya waktu. Dengan memantau aktivitas yang dilakukan secara teratur, kita bisa mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan atau perubahan dalam pendekatan kita. Hal ini memungkinkan kita untuk terus mengembangkan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien dan efektif.

Dengan begitu, menetapkan target berupa aktivitas bukan cuma membantu kita mencapai hasil akhir yang diinginkan, tapi juga memperkuat pemahaman, keterampilan, dan kemampuan kita dalam prosesnya.

Mengurangi Tekanan

Ketika kita terlalu memusatkan perhatian pada hasil akhir, tekanan untuk mencapainya seringkali bisa menjadi terlalu besar.

Pikiran yang terobsesi dengan tujuan akhir bisa menciptakan rasa khawatir yang berlebihan, terutama kalau hasilnya dianggap sebagai tolak ukur kesuksesan yang mutlak. Tekanan ini bisa memengaruhi kinerja dan kesejahteraan mental kita, membuat kita rentan terhadap stres dan kecemasan yang tidak perlu. Anda pasti pernah kan merasa seperti itu?

Tapi, dengan memecah target besar menjadi serangkaian aktivitas yang lebih kecil dan terukur, kita bisa mengurangi tekanan tersebut secara signifikan.

Dengan memecah target menjadi aktivitas yang lebih kecil, kita memberikan diri kita kesempatan untuk fokus pada pencapaian langkah demi langkah. Ini membantu mengubah pandangan kita dari beban besar yang menakutkan menjadi tugas-tugas yang lebih mudah dikelola.

Seiring kita menyelesaikan setiap aktivitas, kita merasa lebih termotivasi dan percaya diri karena kita melihat kemajuan yang nyata menuju tujuan akhir. Perasaan pencapaian ini juga membantu mengurangi tekanan yang dirasakan, karena kita menyadari kalau kita berada dalam kendali dan mampu mengatasi tantangan yang ada.

Selain itu, dengan fokus pada pencapaian langkah demi langkah, kita bisa menemukan kepuasan dalam prosesnya sendiri, bukan cuma pada hasil akhir. Ketika kita berhasil menyelesaikan setiap aktivitas, kita merasakan rasa pencapaian yang memberi dorongan positif untuk melanjutkan perjalanan. Ini membantu kita untuk tetap termotivasi dan bersemangat, bahkan ketika menghadapi rintangan atau kesulitan.

Dengan begitu, memecah target menjadi aktivitas yang terukur tidak cuma mengurangi tekanan, tapi juga membawa kepuasan yang berkelanjutan sepanjang perjalanan menuju pencapaian tujuan akhir.

Mendorong Konsistensi

Aktivitas yang terjadwal secara teratur adalah kunci dalam membangun kebiasaan yang konsisten. Dengan menetapkan jadwal untuk aktivitas-aktivitas tertentu, kita menciptakan struktur yang membantu kita untuk tetap fokus dan terorganisir. Ini membantu kita mengatasi kecenderungan untuk menunda-nunda atau kehilangan arah.

Ketika aktivitas tersebut menjadi bagian dari rutinitas harian kita, kita secara alami cenderung melakukannya tanpa banyak usaha atau pemikiran.

Melalui konsistensi dalam menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut secara teratur, kita akan melihat hasil yang diinginkan secara bertahap seiring berjalannya waktu. Konsistensi membantu kita untuk mempertahankan momentum dan memperkuat kemajuan yang sudah kita capai.

Bahkan, dengan berjalannya waktu, aktivitas-aktivitas tersebut bisa menjadi lebih efisien karena kita menjadi lebih terampil dan terlatih dalam melakukannya. Dengan begitu, hasil yang diinginkan menjadi semakin tercapai dengan lebih mudah.

Selain itu, aktivitas yang terjadwal secara teratur membantu kita untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri. Ketika kita berkomitmen untuk menjalankan aktivitas pada waktu yang sudah ditentukan, kita mengembangkan kebiasaan untuk menghormati janji kepada diri sendiri. Ini memperkuat rasa disiplin dan kontrol diri, yang merupakan keterampilan penting dalam mencapai tujuan apapun dalam kehidupan.

Dengan begitu, menjalankan aktivitas secara teratur bukan cuma tentang mencapai hasil yang diinginkan, tapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang kuat dan bisa diandalkan.

Meningkatkan Fleksibilitas

Dalam dunia yang terus berubah, fleksibilitas adalah kunci kesuksesan. Terkadang, meskipun kita sudah menetapkan hasil akhir yang diinginkan, situasi bisa berubah dengan cepat. Prioritas mungkin bergeser, keadaan mungkin berubah, atau masalah yang tidak terduga mungkin muncul.

Dalam situasi seperti ini, punya target berupa aktivitas membantu kita untuk tetap fleksibel dan adaptif. Kita tidak terlalu terikat pada hasil akhir yang sudah ditetapkan, tapi lebih fokus pada langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya.

Dengan punya target berupa aktivitas, kita bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan atau prioritas tanpa kehilangan fokus.

Misalnya, kalau terjadi perubahan dalam kebutuhan pelanggan atau pasar, kita bisa dengan cepat menyesuaikan rencana tindakan kita untuk tetap relevan dan efektif. Fleksibilitas ini memungkinkan kita untuk tetap proaktif dalam menghadapi perubahan, daripada terjebak dalam rencana yang kaku dan tidak bisa berubah.

Selain itu, punya target berupa aktivitas memungkinkan kita untuk tetap fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol. Meskipun kita tidak bisa mengendalikan semua faktor eksternal yang memengaruhi hasil akhir, kita bisa mengendalikan langkah-langkah yang kita ambil dalam prosesnya.

Dengan fokus pada aktivitas yang bisa kita kontrol, kita bisa mempertahankan rasa kendali dan motivasi, bahkan ketika situasi di sekitar kita berubah. Dengan begitu, fleksibilitas yang diberikan oleh target berupa aktivitas membantu kita untuk tetap terarah dan produktif dalam menghadapi perubahan.

Menghargai Proses

Setiap langkah dalam proses punya nilai yang unik dan memberikan pembelajaran yang berharga. Ketika kita memusatkan perhatian pada aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, kita secara otomatis melibatkan diri dalam serangkaian pengalaman yang kaya akan pelajaran. Baik itu kesuksesan kecil maupun kegagalan, setiap langkah memberikan wawasan baru yang bisa membantu kita tumbuh dan berkembang.

Dengan fokus pada aktivitas, kita menjadi lebih sadar akan nilai dari setiap langkah dalam perjalanan menuju pencapaian tujuan.

Selain itu, dengan memusatkan perhatian pada aktivitas, kita bisa lebih menghargai perjalanan yang kita lalui untuk mencapai tujuan tersebut. Terlalu sering, kita terpesona oleh hasil akhir dan melupakan perjalanan yang kita lalui untuk mencapainya.

Tapi, ketika kita secara sadar mengalami dan mengevaluasi setiap langkah dalam proses tersebut, kita menjadi lebih bersyukur dan menghargai pencapaian yang sudah kita raih. Kita belajar untuk menikmati momen-momen kecil dan menghormati usaha yang sudah kita curahkan dalam perjalanan tersebut.

Selain itu, fokus pada aktivitas membantu kita untuk terus berkembang dan beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Setiap langkah yang kita ambil memberikan kesempatan untuk bereksperimen, belajar, dan tumbuh. Melalui pengalaman ini, kita bisa menyesuaikan strategi, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kita, serta meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita.

Dengan begitu, perjalanan menuju pencapaian tujuan menjadi lebih dari sekadar proses yang harus dilewati, tapi juga merupakan kesempatan untuk berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri.

***

Dengan begitu, penting untuk mengubah paradigma kita tentang target pekerjaan dari cuma memikirkan hasil akhir menjadi fokus pada aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan memusatkan perhatian pada proses dan langkah-langkah yang diperlukan, kita mampu memahami nilai setiap langkah dalam perjalanan menuju pencapaian tujuan.

Melalui pengalaman ini, kita tidak cuma meningkatkan apresiasi terhadap perjalanan tersebut, tapi juga menjadi lebih terampil dan efisien dalam menjalankan tugas-tugas yang dibutuhkan. Ketika kita melakukan proses dengan benar dan penuh komitmen, hasil yang diinginkan akan mengikuti secara alami sebagai konsekuensi dari upaya dan dedikasi yang sudah kita curahkan.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun