Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Menyikapi Beban Tuntutan untuk Selalu Berprestasi dalam Karier

11 Mei 2024   10:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:51 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuntutan untuk selalu berprestasi dalam karier memang bisa menjadi beban tersendiri untuk para profesional (Luis Villasmil/Unsplash)

Dalam dunia karier yang kompetitif, seringkali kita merasa terbebani untuk selalu lebih berprestasi dari orang lain. Tuntutan ini bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari tekanan sosial, ekspektasi perusahaan, hingga ambisi pribadi. Tapi, sebab-sebabnya lebih dalam daripada sekadar tekanan eksternal.

Sebab-sebab Tuntutan Berprestasi

Kompetisi global dalam pasar kerja menimbulkan tekanan yang signifikan bagi individu untuk meningkatkan kinerja mereka. Seiring dengan globalisasi, individu tidak cuma bersaing dengan sesama profesional lokal, tapi juga dengan individu dari seluruh dunia. 

Hal ini mendorong mereka untuk selalu berusaha lebih keras, mengembangkan keterampilan, dan menunjukkan keunggulan supaya bisa bersaing secara global.

Perubahan teknologi yang cepat menjadi faktor lain yang memperkuat tuntutan berprestasi dalam karier. Perkembangan teknologi yang terus berubah memaksa para profesional untuk terus belajar dan berkembang supaya tetap relevan di pasar kerja yang dinamis. Dengan adanya inovasi dan perubahan teknologi, individu harus siap untuk menyesuaikan diri dan menguasai keterampilan baru untuk tetap bersaing.

Kultur perusahaan yang menekankan penghargaan dan pengakuan atas prestasi juga memberikan dorongan tambahan bagi individu untuk terus meningkatkan kinerja mereka. 

Penghargaan dan pengakuan tersebut bisa berupa promosi, bonus, atau penghargaan lainnya yang membuat individu merasa dihargai dan termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Hal ini bisa mendorong mereka untuk terus mencari keunggulan dan menunjukkan kontribusi mereka secara maksimal dalam lingkungan kerja.

Cara Menghadapi Tuntutan Berprestasi

Menetapkan Batasan

Menetapkan batasan yang realistis dalam hal pencapaian dan prestasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan kepuasan pribadi dalam karier.

Mengakui batasan kemampuan dan waktu adalah langkah penting untuk menghindari stres berlebihan dan kelelahan.

Saat menetapkan tujuan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu, sumber daya, dan kapasitas pribadi. Ini membantu mencegah terlalu menuntut diri sendiri dan mengurangi risiko kekecewaan kalau harapan terlalu tinggi.

Selain itu, mengenali kemampuan Anda sendiri juga penting untuk membangun rasa percaya diri dan menghargai pencapaian yang sudah Anda raih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun