Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bolehkah Tidak Menjawab Panggilan Telepon tentang Pekerjaan di Luar Jam Kerja?

13 April 2024   08:29 Diperbarui: 14 April 2024   00:31 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: SHUTTERSTOCK via Kompas.com

Dalam dunia yang terus terhubung secara digital, batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi semakin kabur. Salah satu masalah yang sering muncul adalah bagaimana cara menangani panggilan telepon pekerjaan di luar jam kerja.

Apakah kita harus selalu menjawabnya, atau apakah kita punya hak untuk menolak panggilan tersebut?

Ayo kita eksplorasi situasi ini.

Kebijakan Perusahaan dan Ekspektasi

Pemahaman yang kuat terhadap kebijakan perusahaan mengenai jam kerja dan komunikasi di luar jam tersebut adalah langkah pertama yang penting dalam menangani panggilan telepon pekerjaan di luar waktu kerja.

Setiap perusahaan punya pendekatan yang berbeda terkait hal ini, dengan beberapa punya kebijakan yang jelas dan tegas, sementara yang lain mungkin lebih fleksibel dalam menentukan batasan-batasan tersebut.

Selain memahami kebijakan, mempertimbangkan ekspektasi atasan dan rekan kerja juga krusial.

Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah ada kebiasaan untuk berkomunikasi di luar jam kerja atau apakah ada harapan untuk respons cepat akan membantu menentukan pendekatan yang tepat dalam menanggapi panggilan telepon di luar jam kerja.

Mengetahui kebijakan dan ekspektasi yang berlaku dalam perusahaan tidak cuma memberi Anda pedoman dalam menangani panggilan telepon di luar jam kerja, tapi juga membantu membangun hubungan yang sehat dengan atasan dan rekan kerja.

Dengan memahami batasan-batasan yang sudah ditetapkan, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan menyesuaikan respons Anda sesuai dengan konteks yang ada.

Komunikasi terbuka dan saling pengertian antara semua pihak akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mendukung, di mana kebutuhan profesionalisme dan kebutuhan pribadi bisa dipertimbangkan secara seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun