Selama sisa film, pria itu mengejar Rachel dan keluarganya, membunuh beberapa orang yang dekat dengannya. Satu-satunya hal yang diinginkan pria itu adalah Rachel meminta maaf.
Pada akhirnya, film ini tidak cuma tentang kemarahan di jalan raya, tapi juga tentang bagaimana kemarahan di jalan yang sederhana bisa berubah menjadi besar.
Film ini punya beberapa pelajaran kecil, seperti fakta kalau Anda tidak pernah tahu apa yang dialami seseorang dalam hidupnya sendiri.
Kalau wanita itu langsung mengatakan dia menyesal, dia tidak akan kehilangan begitu banyak orang yang dia sayangi karena orang gila yang tidak takut kehilangan apa-apa.
Ada hal baik dan buruk tentang pembuatan film ini.
Ada banyak petunjuk tentang apa yang akan terjadi dalam film tersebut, yang menambah kerumitan dan kedalamannya.
Pada satu titik, Kyle bertanya kepada ibunya mengapa dia tidak punya password untuk membuka kunci ponselnya. Jawabannya adalah kalau tidak ada alasan untuk memilikinya.
Belakangan di film, ketika pria itu mengincar kehidupan Rachel, dia mengambil teleponnya dan menggunakannya untuk menemukan orang yang dia sayangi.
Kyle sedang melakukan sesuatu ketika dia mengatakan kalau dia cuma bisa mengancam Rachel dan membunuhnya kalau dia bisa masuk ke teleponnya. Dan itu benar.
Satu hal buruk tentang film ini adalah endingnya tidak semenarik atau meyakinkan seperti seharusnya.
Rachel membunuh pria itu, dan kemudian dia mengetahui kalau upaya pria itu untuk membunuh saudara laki-lakinya gagal.