Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

7 Tips Supply Chain Management Selama Fase Pertumbuhan UKM

22 Oktober 2021   10:44 Diperbarui: 22 Oktober 2021   16:53 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan supply chain management untuk usaha kecil itu ngga ada habisnya. Dan tantangan itu semakin butuh lebih banyak perhatian Anda selama fase pertumbuhan cepat.

Dengan semua kegembiraan karena momentum yang ada, datang juga tekanan ekstra untuk membuat pelanggan Anda puas sambil tetap mempertahankan keunggulan kompetitif Anda di pasar.

Anda pasti sudah tahu, merampingkan supply chain akan menjadi lebih rumit saat Anda memperkenalkan produk baru, terutama kalau Anda menjualnya lewat e-commerce.

Masalah supply chain terkait dengan manajemen inventory dan pengalaman pelanggan tampaknya gampang sekali muncul.

Faktanya, masalah supply chain itu memang menyentuh setiap bagian bisnis, mulai dari penelitian produk, sampai penjualan akhir dan kepuasan pelanggan.

Untuk itu, kali ini saya akan berikan 7 tips strategi supply chain untuk membantu Anda memenuhi permintaan pelanggan saat skala bisnis Anda mulai meningkat.

1. Perkuat tim dengan orang yang kompeten

Pekerjakan lebih banyak pekerja, yang kompeten tentu saja, kalau Anda butuh bantuan tambahan selama fase peningkatan bisnis Anda.

Untuk benar-benar mengembangkan operasi Anda, Anda perlu orang yang tepat untuk menjalankan rencana tersebut.

2. Libatkan 3PL

Anda bisa menyewa gudang dan mempekerjakan pekerja di luar fasilitas produksi Anda untuk melakukan pengepakan dan pengiriman.

Sebagai pemilik usaha kecil, Anda tentu ingin menghemat uang. Jadi, carilah 3PL yang bisa melakukan pengiriman muatan truk parsial (juga disebut LTL, atau Less Than Load).

3. Dalam pengelolaan waktu tunggu, hubungan dengan pemasok Anda sangat penting

Buka saluran komunikasi.

Beri tahu mereka apa yang Anda lihat terkait permintaan produk Anda di masa mendatang.

Tanyakan kepada mereka tentang supply chain mereka sendiri.

Kalau sumber mereka sendiri terbatas dan Anda ngga menyadari itu, mereka mungkin bisa menangani pesanan Anda saat ini, tapi ngga lebih.

Nah, bagaimana kalau Anda ternyata perlu untuk mencari pemasok tambahan, memikirkan kembali lini produk Anda, bermitra dengan pengecer lain, atau menemukan cara kreatif lain untuk menangani permintaan pelanggan?

Hubungan dengan pemasok itu penting. Anda harus jaga itu. (sumber foto: Photo by Nathan Dumlao on Unsplash)
Hubungan dengan pemasok itu penting. Anda harus jaga itu. (sumber foto: Photo by Nathan Dumlao on Unsplash)

Anda ngga akan tahu itu semua kecuali Anda bertanya. Dan Anda pasti ingin tahu itu kan?

Hubungan pemasok yang baik, bisa dibilang adalah setengah dari sourcing strategis Anda.

4. Manajemen hubungan pelanggan pasca-penjualan sama pentingnya

Pastikan Anda mengawasi seberapa baik Anda memberikan produk dan layanan kepada pelanggan.

Anda harus ingat, kalau bisnis Anda bukan hanya tentang apa yang Anda jual, tapi juga tentang bagaimana Anda menjualnya.

Punya produk yang cukup untuk dikirimkan itu penting. Dan punya staf yang cukup untuk mengirimkannya dengan lancar, juga sama pentingnya.

Kalau Anda punya bisnis toko fisik, Anda bisa melihat dan meminta reaksi pelanggan secara langsung.

Tapi, untuk penjualan e-commerce, Anda bisa mendapatkannya lewat survei cepat dan sederhana di akhir setiap proses pembelian.

5. Analisis inventory Anda

Usaha kecil mendapatkan aliran manfaat yang banyak dari informasi yang lengkap.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan Anda mendapatkan semua informasi yang Anda butuhkan:

  • Lacak permintaan pelanggan di sistem manajemen inventory Anda.
  • Klasifikasikan semua inventory dalam sistem dengan benar.
  • Lakukan penghitungan inventory fisik lengkap untuk memastikan jumlah barang secara fisik sesuai dengan jumlah di sistem.
  • Buat rencana untuk menangani kelebihan stok Anda, dan untuk produk yang akan usang.

Sesudah Anda yakin dengan jumlah inventory, Anda akan lebih mampu melacaknya. Anda akan bisa memahami apa artinya untuk gambaran yang lebih besar dari model bisnis Anda yang berpotensi berubah.

6. Dampak cara Anda mengelola supply chain terhadap apa yang terjadi pada model bisnis Anda

Mengenai dampak cara Anda mengelola supply chain terhadap apa yang terjadi pada model bisnis Anda, Anda bisa mendapatkan ide supply chain management yang spesifik untuk perusahaan Anda dengan membaca beberapa studi kasus tentang industri Anda.

Idealnya, Anda bisa belajar dari bisnis kecil seperti milik Anda (informasi yang tak terduga bisa Anda dapatkan kalau Anda bisa menggali lebih dalam tentang pesaing langsung!).

Pelajari apa yang bisnis di industri yang sama lakukan. (sumber foto: Photo by Firmbee.com on Unsplash)
Pelajari apa yang bisnis di industri yang sama lakukan. (sumber foto: Photo by Firmbee.com on Unsplash)

Tapi sampai batas tertentu, ngga masalah juga kalau studi kasus yang Anda baca membahas perusahaan besar dengan supply chain global; Anda bisa mengurangi praktik mereka supaya sesuai dengan kebutuhan Anda. Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari perusahaan lain.

7. Peningkatan permintaan untuk inventory berarti arus kas yang berkembang

Periode pertumbuhan yang cepat ini mungkin membutuhkan pengeluaran lebih banyak uang saat Anda berurusan dengan peningkatan biaya supply chain bisnis Anda.

Tapi, berhati-hatilah supaya Anda ngga membuang uang Anda percuma. 

Tujuan Anda adalah untuk membelanjakan uang Anda secara strategis.

***

Menangani supply chain saat bisnis Anda berkembang pesat menghadirkan banyak peluang baru untuk lebih merampingkan proses Anda.

Mengawasi operasional supply chain Anda, punya pekerja yang cukup, bantuan logistik, pendanaan, dan komunikasi yang jelas dengan pemasok dan pelanggan, serta informasi yang solid tentang inventory Anda, bisa membantu memudahkan transisi ini dan memposisikan Anda sebagai usaha kecil yang sukses.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun