Kamu selalu bisa menawar untuk tujuan kamu, kecuali kompromi itu mempengaruhi perasaan harga diri pribadi kamu.
Tapi, kalau tujuan akhir itu melibatkan masalah harga diri kamu, ngga ada yang namanya kompromi.
Contoh dari teknik asertif ini adalah:
"Saya mengerti kalau kamu perlu berbicara dan saya harus menyelesaikan apa yang saya lakukan. Jadi bagaimana kalau bertemu setengah jam lagi?"
Kesimpulan
Perilaku asertif adalah alat komunikasi yang berguna.
Penerapannya kontekstual dan ngga tepat untuk bersikap asertif dalam semua situasi.
Ingat, penggunaan komunikasi asertif yang tiba-tiba, bisa dianggap sebagai tindakan agresi oleh orang lain.
Juga, ngga ada jaminan keberhasilan, bahkan ketika kamu menggunakan gaya komunikasi asertif dengan tepat.
"Ngga ada di bumi yang bisa menghentikan individu dengan sikap mental yang benar untuk mencapai tujuan mereka; ngga ada di bumi yang bisa membantu individu dengan sikap mental yang salah" - W.W. Ziege
Ketika kamu mencocokkan psikologi lawan bicara dengan gaya komunikasi yang efektif, kamu akan mendapatkan kombinasi yang kuat.
Semoga bermanfaat!