Pada artikel kali ini, kita akan bahas tentang strategi pemasaran produk, kesalahan yang sering terjadi, dan strategi seperti apa yang harus Anda hindari.
Apa itu strategi pemasaran produk
Strategi pemasaran produk adalah proses strategis untuk mempromosikan dan menjual produk kepada pelanggan Anda.
Pemasaran produk juga merupakan penghubung antara pengembangan produk dan peningkatan kesadaran produk di pasar.
Pemasaran berorientasi produk beroperasi dalam berbagai tim, seperti produk, pemasaran, penjualan, dan customer support, untuk meningkatkan produk dan memastikan produk tersebut memenuhi ekspektasi bisnis Anda.
Pertanyaannya, apa perbedaan antara pemasaran "konvensional" dan pemasaran produk?
Ayo kita lihat.
Pemasaran produk VS pemasaran tradisional
Mengapa kita sebut "pemasaran produk", bukan cuma "pemasaran"?
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan terkait masalah ini.
Kok bisa satu kata "produk" mengubah kategori pemasaran?
Menurut Michael Shipper, yang bekerja selama 18 tahun di Google sebagai Product Marketing Manager (PMM) untuk Mobile Ads, mengatakan hal berikut ini tentang definisi pemasaran produk.
"Sesudah bekerja dalam perangkat lunak dan digital untuk waktu yang lama, produk di ruang itu sangat mirip dengan bangunan yang terus-menerus dibangun. Ngga pernah selesai, selalu ada perbaikan yang bisa dilakukan, dan saya pikir itulah yang membedakan pemasaran produk dari jenis pemasaran lainnya."
Sedangkan apa yang dibilang "pemasaran" juga sangat dinamis. Itu merupakan pandangan yang lebih umum tentang strategi perusahaan untuk meningkatkan trafik dan penjualan.
Dalam pendekatan "konvensional", kampanye pemasaran selalu mempromosikan perusahaan secara keseluruhan.
Pemasaran produk, di sisi lain, memprioritaskan proses strategis pengembangan dan pemosisian produk untuk mempromosikannya, serta meningkatkan permintaan dari target pelanggan.
Ruang lingkup pemasaran produk itu jauh lebih spesifik. Dan sebagai hasilnya, itu sangat erat kaitannya dengan customer support dan tenaga penjualan.
Lagi pula, pelangganlah yang memutuskan apakah Anda memang punya produk yang hebat di tangan Anda atau ngga.
Langkah-langkah dalam strategi pemasaran produk
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah apa saja strategi pemasaran produk itu?
Semua strategi pemasaran produk, dimulai dengan menjawab empat pertanyaan ini.
Apa yang Anda jual?
Yang harus Anda ingat baik-baik, orang ngga suka membeli barang.
Terus apa yang mereka mau?
yang mereka mau adalah menyelesaikan masalah mereka.
Terlepas dari apapun produk yang Anda jual, pemasaran Anda harus menyampaikan dengan jelas mengapa kehidupan pelanggan Anda akan lebih baik sesudah mereka membeli produk tersebut.
Mau jual ke siapa?
Oke, sekarang Anda tahu apa yang ingin Anda jual.
Lalu, pertanyaannya sekarang, kepada siapa Anda ingin menjualnya? Anda harus tahu itu.
Buatlah garis besar yang rinci tentang siapa pelanggan ideal untuk produk Anda. Bentuk persona pembeli Anda.
Bagaimana Anda ingin menjangkau konsumen Anda?
Sesudah Anda tahu siapa yang ingin Anda jangkau, langkah selanjutnya adalah memutuskan bagaimana Anda ingin menjangkau mereka.
Ada banyak sekali saluran pemasaran yang tersedia yang bisa Anda pilih.
Saluran online terbukti bisa diandalkan untuk pemasaran produk fisik, bahkan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Berapa biaya produk Anda?
Pertanyaan terakhir ini berkaitan dengan harga produk Anda.
Produk Anda harus terjangkau untuk konsumen yang Anda targetkan.
Tapi, cuma Anda yang bisa menentukan sejauh mana fitur penetapan harga dalam strategi pemasaran Anda.
Titik harga yang sempurna adalah berupa keseimbangan antara apa yang konsumen Anda bersedia bayarkan, berapa banyak pesaing Anda mengenakan biaya untuk produk serupa, dan berapa banyak Anda ingin membebankan konsumen Anda.
7P pemasaran produk
Untuk lebih spesifik lagi, ada roadmap pemasaran produk yang dikenal sebagai "7P" pemasaran produk.
Apa itu?
Ayo kita lihat secara singkat.
Produk
Tergantung pada jenis perusahaan yang Anda punya dan jenis produk yang Anda jual, ngga semua 7P ini akan berlaku untuk Anda.
Positioning produk dan strategi pengiriman pesan Anda, terutama didasarkan pada jenis produk Anda, pesaing Anda, dan persona konsumen Anda.
Price (harga)
Strategi penetapan harga adalah salah satu "P" yang paling penting dalam bisnis Anda.
Memilih titik harga yang sempurna tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan, kemampuan dan kemauan konsumen untuk membayar, dan harga pesaing Anda. Sama seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya.
Place (tempat)
Sekali lagi, tergantung pada jenis perusahaan dan produk Anda, strategi tempat bisa punya arti yang sangat berbeda bagi Anda dan orang lain.
Dan selama pandemi, distribusi online adalah salah satu yang menjadi kunci keberhasilan bisnis bisa bertahan.
Kalau Anda menjual produk fisik, ada tiga jenis distribusi utama yang harus Anda tahu terkait dengan strategi "place (tempat)" Anda.
- Distribusi eksklusif (cuma menjual di beberapa gerai kecil).
- Distribusi selektif (cuma menjual di gerai atau beberapa tempat yang relevan).
- Distribusi intensif (menjual hampir di mana-mana).
Distribusi intensif memang sering kali bisa menjangkau konsumen secara maksimal. Tapi, Anda akan sulit untuk menargetkan pengguna dengan jenis distribusi ini.
Kalau Anda menggunakan sistem distribusi intensif secara online, Anda akan bisa menjangkau konsumen yang lebih luas, tapi relevan dan tepat sasaran.
Promosi
Promosi juga merupakan salah satu yang paling penting dari semua "P".
Promosi mengacu pada hampir setiap aspek tentang bagaimana suatu produk ditampilkan pada target pasarnya, termasuk untuk meningkatkan brand awareness.
Tapi yang lebih penting, promosi harus menjawab pertanyaan tentang di mana Anda akan beriklan. Strategi promosi Anda akan menentukan saluran iklan Anda.
Anda harus memutuskan bagaimana Anda ingin mencapai target pasar Anda.
Anda bisa menggunakan papan reklame, mengadakan acara, menjual produk Anda dari pintu ke pintu, mendirikan konter di mal, atau menawarkan sampel produk secara gratis. Ini bisa menjadi tahap yang akan menentukan saluran promosi Anda ke depannya.
Proses
Ngga ada dua pemasar produk di dunia pun yang beroperasi persis sama.
Setiap perusahaan dan pemasar produk menjalankan proses dengan sedikit berbeda.
Modifikasi proses pengoptimalan berdasarkan produk dan visi perusahaan Anda, bisa sangat membantu.
Dalam kampanye pemasaran produk, prosesnya dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu strategi dan eksekusi.
People (orang)
Strategi people (orang) Anda mengacu pada bagaimana Anda menangani manajer dan karyawan Anda yang membuat produk yang ingin Anda jual.
Berapa banyak orang yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan?
Apakah Anda punya sarana untuk mempekerjakan profesional berpengalaman untuk menangani tugas-tugas yang terkait dengan peluncuran produk?
Atau, apakah Anda lebih suka grup yang lebih kecil dan lebih gesit dibandingkan yang besar dan lambat?
Physical evidence (lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah tentang pengalaman yang dialami konsumen saat berbelanja produk Anda, dan persepsi merek Anda yang terkait dengan lingkungan fisik toko.
Kalau kita bicara tentang toko online, maka kualitas situs web dan pengalaman pengiriman paketlah yang bertindak sebagai lingkungan fisik Anda.
Mengapa harus menerapkan strategi pemasaran produk
Strategi pemasaran produk memungkinkan setiap perusahaan untuk menentukan posisi mereka saat ini di pasar merek tertentu.
Itu berguna untuk menganalisis lingkungan persaingan yang sedang atau akan mereka hadapi.
Faktor-faktor tersebut akan membantu mengungkapkan bagaimana memposisikan produk Anda di pasar.
Strategi pemasaran memungkinkan Anda untuk menetapkan tujuan dan menerapkannya untuk mengidentifikasi cara mencapai kesuksesan bisnis di masa depan.
Saat ini, setiap merek yang ingin mendapatkan tempat di pasar, perlu mengembangkan strategi untuk mempromosikan layanan/produk mereka. Termasuk Anda tentunya.
Juga, strategi untuk mempromosikan produk atau merek tertentu diperlukan kalau reputasi bisnis Anda entah bagaimana dirusak. Konsumen mempertanyakan kualitas produk Anda. Dengan begitu, relevansi topik yang kita bahas kali ini sudah jelas.
Strategi pemasaran produk akan mengungkapkan keunggulan kompetitif produk, struktur pasar, tren perkembangannya, dan prinsip penetapan harga.
Sesudah itu, Anda bisa menetapkan metode harga dan penentuan posisi target untuk pemasaran produk Anda.
Dalam menyusun strategi untuk mempromosikan produk ke pasar, ditentukan oleh kemampuan pesaing, hubungan perusahaan Anda dengan pelanggan, dan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Strategi promosi produk apa pun adalah analisis ketat dari semua komponen tersebut. Ngga ada faktor yang disepelekan atau dianggap ngga penting.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk berhasil mempromosikan produk Anda ke pasar.
Untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu mengikuti beberapa strategi pemasaran produk yang efektif.
Kesalahan strategi pemasaran produk yang harus Anda hindari
Setidaknya ada 6 kesalahan strategi pemasaran produk yang harus Anda hindari.
Jangan menunggu sampai produk Anda selesai untuk memulai pemasaran
Anda mungkin sudah sering mendengar ini. Dan kecenderungan kita memang begitu kan?
Anda ingin memastikan produk Anda sempurna dan berfungsi persis seperti yang Anda inginkan sebelum Anda mulai membicarakan produk tersebut ke pasar.
Tapi, Anda harus ingat, konsumen Anda ngga akan secara ajaib berkumpul pada hari peluncuran produk Anda. Betul kan?
Itulah yang perlu Anda lakukan.
Anda harus mulai membicarakan produk yang akan Anda luncurkan secara rutin. Mungkin beberapa bulan sebelum peluncuran, kemudian beberapa minggu sebelum peluncuran, dan lakukan lagi beberapa hari sebelum peluncuran.
Oke, Anda mungkin akan mendapatkan tekanan kalau mendekati hari peluncuran tapi produk Anda masih punya kendala.
Tapi, ngga melakukan itu adalah sebuah kesalahan pemasaran produk yang klasik.
Karena apa? Karena konsumen ngga berkumpul pada hari peluncuran secara ajaib.
Anda harus membicarakannya, membagikannya, mempromosikan, dan terus melakukan itu untuk mulai membuat konsumen yang siap membeli pada hari peluncuran produk.
Blog bukan papan pengumuman, mulailah bercerita
Kesalahan pemasaran produk yang juga terlalu sering dilakukan adalah mengubah blog Anda menjadi papan pengumuman.
Blog Anda ngga berfungsi seperti itu. Mulailah bercerita.
Setiap postingan yang Anda buat, punya peluang untuk membantu seseorang lebih dekat untuk menjadi pelanggan.
Tapi itu ngga akan terjadi kalau Anda cuma mempublikasikan postingan yang memberi tahu orang-orang apa yang sudah berubah dalam katalog produk Anda.
Jadi, belajarlah bercerita.
Ngga cuma cerita milik Anda sendiri, biarpun itu juga bagus. Tapi, cerita kan juga pengalaman pelanggan Anda.
Buat mereka yang menjadi pemeran utamanya.
Soroti kesuksesan mereka dan perhatikan di mana produk Anda memainkan peran kecil dalam berbagai hal dalam hidup mereka.
Semua orang ngga sama, belajarlah untuk mengelompokkan audiens
Sesuaikan konten Anda berdasarkan apa yang dicari audiens.
Anda mungkin ngga kenal mereka. Tapi, bayangkan berapa banyak lagi hal yang bisa Anda lakukan kalau Anda mengenal mereka.
Situs produk Anda ngga boleh memperlakukan semua orang sama.
Akan ada orang-orang yang memeriksa hal-hal yang mereka ngga tahu sama sekali. Ada yang membandingkan bisnis Anda dengan orang lain. Dan ada juga orang yang cuma memperhatikan harga.
Situs Anda harus melibatkan semua orang. Dan sekali lagi, postingan Anda sebelumnya membantu Anda tahu berbagai hal, bahkan ketika yang Anda punya cuma banyaknya klik mereka.
Tapi, klik tersebut memberi tahu Anda banyak tentang siapa mereka dan apa yang mereka butuhkan.
Jangan selalu mengejar penjualan, temani perjalanan konsumen Anda
Kesalahan pemasaran produk nomor empat adalah terlalu fokus pada bagaimana menjual produk Anda.
Betul, Anda pasti butuh orang-orang menekan tombol "beli sekarang". Tapi, ngga semua orang siap membeli kan?
Bayangkan Anda membuat segmentasi audiens Anda seperti ini:
- Orang-orang yang masih belajar tentang bisnis Anda.
- Orang-orang yang tahu bisnis Anda, tapi belajar tentang Anda.
- Orang yang membandingkan produk Anda dengan pilihan lain.
- Orang yang siap untuk membuat keputusan pembelian.
- Orang yang membeli dan mencoba menggunakan produk Anda.
Sekarang, tanya diri Anda, "Apakah saya punya konten untuk orang-orang di setiap segmen ini?"
Kalau ngga, sekaranglah waktu yang tepat untuk memasukkan itu ke dalam daftar tugas Anda.
Kreativitas dinilai terlalu tinggi, gunakan kata-kata pelanggan Anda
Anda mungkin berpikir kalau Anda perlu beberapa tag line yang bombastis untuk menjual produk Anda. Betul begitu?
Sayangnya ngga. Anda ngga perlu menghabiskan waktu berjam-jam cuma untuk mencoba membuat tag line bombastis untuk menjual sesuatu.
Sebaliknya, lihat bahasa pesan yang sudah pelanggan Anda kirimkan untuk Anda.
Kata-kata itu akan selalu lebih kuat daripada kampanye apa pun yang Anda buat sendiri.
Gunakan bahasa pelanggan Anda.
Mereka akan beresonansi dengan sangat baik dengan audiens target Anda dan menemukan lebih banyak originalitas daripada tag line "kreatif" yang Anda buat sendiri.
Berhentilah kehabisan barang untuk dijual, buat kategori produk bertingkat
Misalnya begini, Ada konsumen yang ingin menggunakan produk seperti yang Anda punya.
Mereka membuka situs Anda.
Mereka melihat kalau Anda punya satu produk dengan satu harga. Kalau itu terlalu mahal, mereka pergi.
Atau, Anda punya dua produk, satu gratis dan satu lagi dengan harga lebih tinggi.
Mereka berusaha mendapatkan produk gratis, tapi ngga punya persyaratan yang Anda minta. Jadi, mereka terpental.
Atau mereka "membeli" produk gratis tersebut, tapi ngga pernah membeli produk Anda yang jauh lebih mahal.
Kalau penawaran produk Anda memberi tahu pelanggan kalau Anda ngga punya apa-apa lagi untuk dibeli, Anda membuat kesalahan.
Bayangkan sebuah tangga. Kalau anak tangga letaknya terlalu berjauhan, itu jadi ngga ada gunanya.
Kalau Anda lihat sebuah perusahaan menjual produk "Rp. 0" dan kemudian produk "Rp. 1.000.000", selisihnya terlalu jauh untuk beberapa orang.
Dan itu bukan satu-satunya masalah dengan "tangga" fiktif ini.
Bayangkan Anda punya satu "anak tangga" dengan cuma dua "anak tangga" di atasnya. Yang terjadi adalah, Anda punya pelanggan yang senang, mereka ingin naik ke tingkat berikutnya, dan Anda berkata, "Maaf, saya ngga punya apa-apa lagi untuk dibeli."
Itu adalah kesalahan strategi produk, sama seperti kesalahan pemasaran produk.
Kesimpulan
Strategi pemasaran produk adalah proses strategis untuk mempromosikan dan menjual produk kepada pelanggan Anda.
Itu adalah penghubung antara pengembangan produk dan peningkatan kesadaran produk Anda di pasar.
Selalu tanyakan pada saat membuat strategi, apa yang Anda jual? Mau jual ke siapa? Bagaimana Anda ingin menjangkau konsumen Anda? Berapa biaya produk Anda?
Strategi pemasaran produk memungkinkan Anda menentukan posisi produk Anda saat ini di pasar.
Itu berguna untuk Anda menganalisis lingkungan persaingan yang sedang atau akan Anda hadapi.
Faktor-faktor tersebut akan membantu mengungkapkan bagaimana memposisikan produk Anda di pasar.
Untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu mengikuti beberapa strategi pemasaran produk yang efektif dengan menghindari kesalahan-kesalahan strategi pemasaran produk seperti yang sudah disampaikan di atas.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H