Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cara Meningkatkan Efisiensi Produksi untuk Usaha Kecil Menengah

7 September 2021   10:56 Diperbarui: 7 September 2021   18:29 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identifikasi hambatan produksi Anda (sumber foto: ThisisEngineering RAEng on Unsplash)

Atau, apakah penggantian suku cadang sederhana perlu persetujuan yang malah menambah waktu henti Anda?

Berpikirlah di luar kebiasaan saat mengevaluasi SOP Anda untuk bisa melihat melampaui kemacetan produksi.

Mesin, orang, dan prosedur bisa menyebabkan masalah di produksi.

Identifikasilah masalah untuk memulai langkah pemecahan masalah.

Temukan dan hilangkan pemborosan

Pemborosan terjadi dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya bahkan ngga terlihat jelas.

Misalnya, ventilasi yang buruk dan pemanasan/pendinginan yang ngga efektif biasanya ngga terlihat dengan mata telanjang.

Selain itu, pemborosan juga terjadi dalam bentuk biaya tenaga kerja yang ngga perlu dan salah urus pekerja, yang secara signifikan bisa berdampak pada efisiensi produksi.

Dan jangan abaikan biaya energi fisik manusia yang terbuang sia-sia. Apakah tim Anda sudah mengikuti SOP yang bisa diukur dan ditingkatkan?

Kalau setiap orang di tim Anda mengambil pendekatan yang berbeda untuk satu tugas yang sama, Anda bisa membuang ratusan, bahkan ribuan, jam kerja setiap tahunnya untuk inefisiensi alur kerja saja.

Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa pihak ketiga yang objektif untuk mengevaluasi tanpa bias penggunaan sumber daya organisasi Anda.

Pemborosan ngga selalu terlihat jelas bagi operator sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun