Sebuah organisasi mencapai puncak efisiensi produksinya pada saat mereka secara ekonomi ngga bisa memproduksi satu barang tambahan lagi tanpa menurunkan tingkat produksinya.
Gampangnya begini, sebuah perusahaan mencapai efisiensi produksi maksimum mereka pada saat mereka menghasilkan output sebanyak mungkin tanpa membuang waktu, uang, atau sumber daya terbatas lainnya.
Efisiensi produksi ini sering diukur dalam istilah Overall Equipment Effectiveness (OEE).
OEE adalah Key Performance Indicator (KPI) dan merupakan metrik paling mudah untuk mengidentifikasi berapa sih persentase waktu produksi yang Anda rencanakan yang benar-benar produktif?
OEE 100% berarti lini produksi Anda sempurna. Cuma memproduksi produk yang bagus, secepat mungkin, dan tanpa waktu henti.
Anda bisa menggunakan OEE sebagai benchmark dan baseline efisiensi produksi Anda.
Metrik tersebut bisa Anda gunakan sebagai tolok ukur saat membandingkan kinerja aset tertentu dengan standar industri, aset internal yang serupa, atau output-nya sendiri di seluruh jadwal shift yang berbeda.
Atau, OEE bisa menjadi dasar saat melacak kemajuan Anda dari waktu ke waktu untuk menghilangkan pemborosan produksi.
Pabrikan kelas dunia bisa mencapai skor OEE 85% atau lebih. Sedangkan pabrikan rata-rata, biasanya mendapat skor sekitar 60%.
Cara meningkatkan efisiensi produksi
Anda bisa menggunakan langkah-langkah berikut sebagai titik awal untuk memulai diskusi internal tentang peningkatan efisiensi produksi di usaha kecil menengah Anda.