Anda harus secara khusus melihat risiko penting dan solusi potensial untuk setiap gangguan pasokan dalam strategi yang Anda buat.
Untuk membantu Anda memastikan kalau Anda bisa memastikan kontinuitas pasokan, Anda harus mengidentifikasi mana saja supplier yang penting bagi supply chain Anda.
Anda juga harus bertanya kepada supplier Anda bagaimana mereka akan mengurangi risiko dan mengintegrasikannya ke dalam strategi Anda.
Saat Anda mendiskusikan potensi risiko dengan supplier Anda, Anda juga harus bisa melihat lebih banyak peluang.
Dan cara yang bagus untuk melihat peluang dan risiko adalah dengan menggunakan perencanaan permintaan.
Gunakan perencanaan permintaan untuk meningkatkan efisiensi
Dalam diskusi Anda dengan supplier Anda, menggunakan perencanaan permintaan bisa membantu meningkatkan efisiensi supply chain Anda.
Perencanaan permintaan adalah ketika Anda menggunakan data permintaan historis untuk memperkirakan permintaan potensial di masa depan.
Misalnya, kalau Anda tahu kalau kacamata hitam terjual lebih baik sekitar bulan September, maka Anda bisa menggunakan perencanaan permintaan tersebut untuk bekerja dengan mitra supply chain Anda untuk memastikan kalau Anda punya cukup kacamata hitam untuk memenuhi permintaan di bulan September.
Setelah Anda menyelesaikan strategi supply chain management Anda, termasuk perencanaan permintaan, supplier utama, risiko potensial, dan metrik utama, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan strategi supply chain Anda dengan strategi bisnis Anda secara keseluruhan.
Buat dan integrasikan strategi supply chain dengan strategi bisnis Anda
Mengintegrasikan strategi supply chain dan strategi bisnis keseluruhan bisa membantu meningkatkan bisnis dan efisiensi supply chain Anda.