Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

6 Kesalahan Logistik yang Umum Dilakukan Bisnis Kecil dan Cara Menghindarinya

12 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   06:02 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisahkan barang-barang yang bergerak cepat dan yang lambat (sumber foto: Ruchindra Gunasekara on Unsplash)

Setelah kita bahas kesalahan supply chain yang umum dilakukan bisnis kecil dan menengah pada postingan sebelumnya, kali ini saya mau mengajak Anda untuk melihat sedikit lebih detail ke salah satu area dari supply chain, yaitu logistik.

Logistik dan supply chain itu sangat penting untuk keberhasilan semua bisnis, terlepas dari seberapa besar skala bisnisnya.

Nah, strategi logistik yang efisien, sangat penting karena bisa membantu Anda mengurangi jumlah gudang yang Anda perlukan dan memastikan kalau pelanggan Anda bisa mendapatkan barang yang mereka butuhkan tepat waktu.

Inilah yang pertama kali Anda harus tahu. Anda harus tahu bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaat dari strategi logistik yang tepat.

Sayangnya, dalam penerapannya, ada aspek-aspek logistik yang umum diabaikan oleh bisnis kecil dan menengah, yang tentunya akan mempengaruhi kinerja supply chain mereka secara keseluruhan.

Apa saja kesalahan-kesalahan itu?

Bagaimana cara menghindarinya?

Ayo kita lihat.

Ngga memisahkan area pengambilan (pick-up) barang dan penyimpanan barang jumlah besar

Kalau Anda punya gudang, Anda harus fokus pada produktivitas gudang tersebut.

Dengan cara apa?

Dengan menghilangkan pemborosan gerak dalam operasi gudang sehari-hari.

Kesalahan yang paling sering terjadi pada sebuah gudang adalah ngga terpisahnya area di mana barang-barang bergerak secara cepat (sering diambil) dan area di mana barang dalam jumlah besar di simpan.

Apa akibatnya?

Stok dalam jumlah besar akan mengambil area yang ditujukan untuk menyimpan produk yang bergerak cepat tadi.

Dampaknya adalah kekacauan, karena Anda akan sulit menemukan barang yang sangat Anda butuhkan yang terhalang atau tercampur dengan stok yang banyak tadi.

Yang perlu Anda lakukan untuk menghindari kekacauan itu adalah dengan memisahkan mana area untuk barang-barang yang bergerak cepat dan mana area yang Anda gunakan untuk penyimpanan barang dalam jumlah besar. Anda harus menempatkan kedua jenis area penyimpanan itu secara terpisah.

Penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman

Sekarang ini kita sudah memasuki era digital.

Digitalisasi pun sudah menjadi pendorong yang signifikan untuk logistik dan supply management.

Teknologi bisa memudahkan Anda memilih barang di gudang, juga melacak barang yang ada dalam perjalanan atau tersimpan dalam bentuk inventory di gudang Anda.

Kalau Anda masih menggunakan teknologi lama, apalagi masih menggunakan pulpen dan kertas, bisnis Anda ngga akan bisa berkomunikasi efektif dengan pelanggan Anda. Anda ngga bisa memberi pelanggan Anda informasi mengenai status pesanan mereka.

Bisnis yang menerapkan teknologi dalam strategi logistik mereka, akan memperoleh lebih banyak pendapatan dan profit, melebihi investasi yang sudah mereka keluarkan.

Pastikan bisnis Anda terintegrasi dengan teknologi terbaru dan menggunakan perangkat lunak supply chain management termutakhir.

Ngga mampu untuk mengukur

Banyak bisnis yang gagal karena mereka ngga mampu mengukur potensi pertumbuhan mereka, yang sangat penting untuk operasi logistik yang efisien.

Kalau Anda punya terlalu banyak stok, itu akan menghabiskan uang Anda untuk biaya penyimpanannya. Entah itu dari biaya sewa gudang atau tenaga kerja di dalam gudang itu sendiri.

Sedangkan stok yang sedikit, dengan area gudang yang besar, berarti Anda mengeluarkan uang untuk sesuatu yang ngga perlu. Dan stok yang terlalu sedikit juga bisa berarti hilangnya kesempatan Anda untuk menjual lebih banyak.

Anda harus menghitung dengan tepat berapa banyak stok yang harus Anda punya untuk menghindari kerugian seperti yang saya sampaikan di atas.

Hitung dengan tepat berapa stok yang harus Anda punya (sumber foto: TheStandingDesk.com on Unsplash)
Hitung dengan tepat berapa stok yang harus Anda punya (sumber foto: TheStandingDesk.com on Unsplash)

Hitung dengan tepat berapa banyak Anda harus memesan barang, kapan Anda harus mulai memesan barang, dan berapa safety stock yang harus Anda punya.

Kalau Anda punya sistem yang bisa mendukung perhitungan tersebut, itu akan lebih baik. Apalagi kalau sistem tersebut bisa membuat forecast penjualan berdasarkan data historis penjualan Anda saat ini.

Terlalu bergantung pada perkiraan biaya

Betul, biaya logistik itu harus diperhitungkan dalam biaya sebuah produk.

Variabelnya mencakup berat, kecepatan, jarak, dan lokasi.

Memperkirakan biaya pengiriman, bisa mengubah nilai produk Anda, entah itu membuat harganya jadi terlalu tinggi atau malah terlalu rendah.

Harga yang tinggi, akan mengurangi permintaan pelanggan akan produk Anda. Sedangkan harga yang terlalu rendah, bisnis Anda akan rugi.

Hindari menebak-nebak angka. Anda benar-benar harus melakukan perhitungan untuk menghasilkan harga yang akurat.

Anda harus mendapatkan informasi yang benar tentang produk Anda sebelum menghitung biaya logistiknya.

Kurangnya peralatan pengiriman yang sesuai

Anda perlu seperangkat alat khusus untuk mengoperasikan gudang dengan efisien.

Ini penting untuk Anda bisa memindahkan, atau mengirimkan, barang di dalam gudang. Terutama kalau barang tersebut sangat berat.

Kurangnya peralatan yang tepat, seperti forklift misalnya, bisa membuat operasi gudang Anda ngga efektif, merusak produk, bahkan membahayakan keselamatan pekerja Anda.

Efisiensi pemuatan dan pengiriman barang ke pelanggan pun jadi ikut terganggu karenanya.

Dan terkait dengan teknologi, kalau Anda ngga punya alat yang tepat, Anda akan kesulitan melacak barang yang sedang dalam perjalanan dan melayani pelanggan yang sudah ngga sabara menunggu pesanan mereka, dengan baik.

Kurangnya alat pelacak

Alat atau teknologi pelacak memungkinkan pelanggan Anda mengetahui sampai mana posisi barang yang mereka pesan saat ini dan kapan mereka akan menerima barang tersebut.

Anda pun juga bisa tahu kalau pengiriman barang tersebut sudah sampai di tujuan atau ngga.

Dari informasi itu, Anda bisa mempelajari berapa lama, dan kapan, barang yang Anda kirim sampai ke tujuan, dan apa yang harus Anda lakukan untuk membuatnya lebih efisien. Lebih jauh lagi, Anda bisa terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh klaim palsu tentang masalah pengiriman.

***

Itu tadi enam kesalahan logistik yang umum dilakukan oleh bisnis kecil dan menengah.

Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa menentukan langkah-langkah yang tepat untuk menghindarinya.

Kita akan bahas hal lain seputar supply chain management di postingan berikutnya.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun