Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pentingnya Supply Chain Management untuk Bisnis Kecil

5 Agustus 2021   09:59 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:31 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi supply chain yang tepat bisa mendongkrak penjualan Anda (sumber foto: Markus Spiske on Unsplash)

Mulai postingan kali ini, saya akan fokuskan artikel-artikel saya untuk membahas banyak hal tentang supply chain management, terutama untuk Anda yang punya bisnis kecil, atau baru mulai berbisnis. 

Karena saya pikir, bidang ini semakin diperlukan di masa pandemi seperti sekarang ini untuk membuat sebuah bisnis bisa bertahan dan terus berkembang.

Supply chain management itu pada dasarnya adalah kolaborasi antara pengecer, mitra saluran distribusi manufaktur, dan grosir.

Kolaborasi ini biasanya didorong oleh teknologi dan memberikan manfaat untuk semua jenis bisnis, baik itu bisnis kecil, besar, baru, atau yang sudah lama.

Kalau kita bicara bisnis besar dan sudah lama berjalan, biasanya mereka sudah bisa mengambil keuntungan penuh dari supply chain management. Tapi, bisnis kecil dan baru biasanya ngga memberikan perhatian yang cukup pada bidang yang satu ini. Sayang banget kan kalau sampai Anda ngga bisa mendapatkan manfaat yang sama?

Padahal, setidaknya ada empat cara utama di mana supply chain management yang efektif bisa membantu bisnis kecil baru Anda.

Ayo kita lihat apa saja.

Peningkatan output

Ketika Anda menerapkan supply chain management dilakukan dengan benar, itu akan membuka saluran komunikasi yang bisa Anda andalkan antara manajemen, pemasok, dan pelanggan. Yang dengan memanfaatkan komunikasi tersebut, Anda bisa memastikan pemenuhan pesanan tepat waktu untuk barang-barang yang dibeli pelanggan Anda.

Dan karena faktor keterlambatan bisa Anda hilangkan dari proses, output Anda pun bisa meningkat secara signifikan.

Peningkatan efisiensi

Efisiensi operasi bisnis kecil yang baru, seringnya mendapat pukulan paling besar dalam hal pemborosan sumber daya, baik itu waktu, tenaga kerja, atau bahan baku.

Tapi, strategi supply chain yang baik selalu memperhitungkan pengelolaan sumber daya seefisien mungkin dengan hanya memfokuskan pada kegiatan yang memberi nilai tambah pada bisnis Anda, terutama untuk pelanggan Anda.

Dengan meningkatnya efisiensi, artinya proses bisnis Anda berjalan lancar dan output-nya tetap sesuai dengan ekspektasi Anda.

Pengurangan biaya

Supply chain management mampu mengidentifikasi proses yang membuat biaya yang Anda keluarkan bertambah, tapi ngga berkontribusi pada nilai produk akhir yang Anda hasilkan.

Kalau proses-proses semacam ini Anda pangkas atau hapus seluruhnya, biaya operasional Anda akan menjadi lebih rendah.

Peningkatan keuntungan

Nah, kalau bisnis kecil Anda yang baru bisa meningkatkan output, efisiensi, dan mengurangi biayanya, jelas dong kalau bisnis baru Anda akan semakin menguntungkan?

Cepat atau lambat, bisnis Anda pun akan tumbuh menjadi bisnis yang mapan.

Poin supply chain penting yang Anda harus fokuskan

Desain jaringan supply chain

Desain jaringan supply chain itu kaitannya dengan distribusi barang yang keluar dari pabrik atau gudang Anda.

Biasanya nih, sebagian besar bisnis kecil yang baru ngga mau menyibukkan diri dengan struktur baku yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendistribusikan bahan dan produk mereka. Di banyak kasus, desain jaringan supply chain ini munculnya dari kebutuhan, bukan dari sebuah rencana.

Dengan pendekatan seperti itu, biasanya mengakibatkan kurangnya ketahanan dalam bisnis Anda, biaya yang ngga perlu, dan munculnya tantangan yang ngga diinginkan dalam usaha membuat pelanggan Anda puas.

Dengan begitu, Anda sebagia pemilik bisnis, harus mempertimbangkan manfaat dari desain jaringan supply chain ini dan tentunya berusaha mengoptimalkannya.

Anda bisa mengacu pada beberapa hal ini:

  • Ikuti pendekatan disiplin supply chain terkait pengumpulan, pembersihan, dan standarisasi data.
  • Perbanyak dan tingkatkan pengetahuan seputar desain jaringan supply chain.
  • Lakukan proses berkelanjutan dari pemodelan supply chain dan analisis desain jaringan tersebut.
  • Adakan pelatihan tim supply chain bisnis Anda.

Strategi supply chain

Sebagian besar pemilik bisnis kecil yang baru, menganggap supply chain itu adalah fungsi operasi bisnis yang berdiri sendiri.

Padahan ngga.

Ini berarti mereka gagal melihat integrasi yang seharusnya ada antara supply chain dan strategi bisnis umum.

Strategi supply chain yang tepat bisa mendongkrak penjualan Anda (sumber foto: Markus Spiske on Unsplash)
Strategi supply chain yang tepat bisa mendongkrak penjualan Anda (sumber foto: Markus Spiske on Unsplash)

Strategi supply chain itu memungkinkan Anda mencapai tujuan komersial Anda. Bahkan jadi lebih mudah.

Dan bisnis Anda pun akan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai sukses yang Anda cari.

Tapi, seperti apa sih strategi supply chain yang baik itu?

Jawaban gampangnya adalah strategi yang bisa mendukung keseluruhan strategi bisnis Anda.

Kinerja layanan supply chain

Layanan pelanggan dan kepuasan pelanggan seharusnya ngga menjadi tujuan akhir supply chain management.

Sebaliknya, hal tersebut haruslah menyebar di setiap langkah operasi bisnis Anda. Kepuasan pelanggan ini terkait secara langsung dengan kinerja supply chain Anda.

Ini artinya, pelanggan Anda haruslah menjadi fokus utama ketika Anda mempertimbangkan strategi supply chain, desain jaringan, dan manajemen kinerja bisnis Anda.

Dan berikut ini adalah beberapa faktor terkait kinerja supply chain yang bisa mempengaruhi pengalaman pelanggan Anda secara negatif:

  • Waktu pengiriman yang lama.
  • Kurangnya persediaan produk.
  • Kualitas produk dan layanan yang buruk.
  • Terlambat memasarkan produk.
  • Keterlambatan dalam menanggapi permintaan layanan pelanggan.

Anda harus berhati-hati terhadap faktor-faktor di atas, apa pun bisnis yang Anda jalankan.

Misalnya, kalau Anda lambat memasarkan produk Anda, Anda akan kalah dari perusahaan lebih besar yang menargetkan segmen pasar yang sama. Atau, Anda akan dengan cepat kehilangan kepercayaan pelanggan Anda yang sudah Anda peroleh dengan susah payah, hanya karena keterlambatan dalam menanggapi permintaan layanan pelanggan.

Kesimpulannya, semua bisnis kecil yang baru harus memberikan fokus mereka pada supply chain management dan memastikan kalau itu sesuai dengan ketiga poin supply chain yang dijelaskan di atas.

Saya akan bagikan lagi hal-hal seputar supply chain management untuk bisnis kecil di postingan-postingan berikutnya. Karena tantangan bisnis di masa pandemi seperti sekarang ini, tentunya membutuhkan perhatian yang lebih dari para pemilik bisnis untuk bisa tetap bertahan dan berkembang.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun