Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Introvert Sulit Mengangkat Telepon dan Berteman Dengannya

29 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   06:24 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponsel mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat (sumber foto: matthew reyes on Unsplash)

Sama seperti panggilan telepon yang bisa diibaratkan ada seseorang yang berteleportasi ke dalam hidup mereka. Muncul tiba-tiba. Itu bisa terasa seperti gangguan yang ngga perlu, yang masuk ke dalam lingkup pemikiran pribadi introvert.

Telepon ngga memberi waktu untuk berpikir lebih dulu, yang lebih disukai introvert

Maksudnya, saya harus membuat keputusan sekarang?

Kalau kamu mau mengirimkan buku gratis sih, bisa langsung diputuskan. Tapi kalau bukan, tunggu dulu. Introvert harus memikirkannya lebih dulu.

Sebagai pemikir yang mendalam, introvert perlu untuk memikirkan jawaban mereka.

Dan seperti kebanyakan introvert yang overthinking, kamu ngga bisa menemukan kata-kata yang pas untuk menjawab sekarang juga.

Bisa dibilang, bagi introvert, kata-kata sama seperti pikiran, adalah sesuatu yang harus direnungkan sepenuhnya.

Faktanya, pencarian kata, atau menemukan kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang ada di dalam pikiran kamu, bisa jadi susah dan memakan waktu, bagi kita yang introvert.

Tapi, ingat, itu ngga berarti ada sesuatu yang salah dengan kamu.

Itu cuma berarti kalau kamu seorang pemikir yang mendalam.

Memproses semua pikiran kompleks di kepala kamu dan membentuk kalimat jawaban yang bijaksana dan bermakna itu ngga terjadi secara instan. Ngga peduli apa yang dikatakan dunia ekstrovert yang bergerak cepat.

Telepon membuat introvert kehilangan isyarat visual dan ekspresi wajah yang penting

"Oh, itu bagus," kata kamu melalui panggilan telepon, untuk kesekian kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun