Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Kecewa Berlebihan, Berikut Hal-hal yang Dapat Dipelajari dari Kesalahan

25 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 1 Maret 2021   23:10 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Marc-Olivier Jodoin on Unsplash

Anda pasti sering dengarkan kalimat yang mengatakan kalau yang namanya manusia pasti berbuat salah. Dan dari kesalahan itulah Anda belajar. Bukan begitu?

Anda membuat kesalahan setiap harinya. Besar dan kecil. Kegagalan dan kecerobohan. Semua orang pasti juga begitu.

Kegagalan dan kesalahan sebenarnya adalah sebuah kesempatan belajar yang luar biasa.

Tapi, adalah tantangan tersendiri untuk bisa belajar dari situ.

Anda bisa saja hidup dan bertindak dengan menghindari kesalahan. Ngga ambil risiko, ngga memperluas zona nyaman Anda. Atau, keluar dari tempat Anda bersembunyi sekarang ini.

Tapi, Anda harus tahu, kesalahan dan kegagalan adalah hadiah, permata, tiang petunjuk dalam pembelajaran dan pertumbuhan Anda sebagai manusia.

Jadi, rangkullah kegagalan, kesalahan, kekacauan, dan kekurangan Anda. Karena hal itu ngga cuma akan membuat Anda menjadi diri yang unik, tapi juga akan mengajari Anda pelajaran berharga. Seperti terangkum dalam pembahasan di bawah ini:

Kesalahan mengajarkan Anda mengklarifikasi apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup
Namanya kesalahan itu hanyalah sebuah perbandingan antara apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda lihat sebagai sebuah kesuksesan.

Menyadari dan mengakui kesalahan akan membantu Anda terhubung dengan komitmen Anda. Tentang apa yang sebenarnya Anda inginkan, lakukan, dan miliki.

Kesalahan akan membangunkan Anda. Hal itu akan memfokuskan perhatian Anda, seperti ada papan yang bertuliskan, "perbaiki ini."

Urgensi yang tercipta menyebabkan Anda fokus pada isu atau masalah yang membuat Anda merasa keluar jalur, mengerjakan solusi yang mungkin, mendefinisikan kembali apa yang Anda inginkan atau harapkan, atau memeriksa kembali nilai atau tujuan Anda.

Hal itu bisa membawa Anda lebih jauh pada kejelasan jalan yang ingin Anda ambil dalam hidup Anda.

Kesalahan mengajari Anda menerima diri sendiri
Anda bisa sepenuhnya menghargai diri Anda sendiri, bahkan saat Anda mengakui kesalahan Anda.

Anda bisa menertawakan kesalahan Anda dan kemudian berusaha keras memperbaikinya.

Sumber foto: Warren Wong on Unsplash
Sumber foto: Warren Wong on Unsplash

Saya yakin kebanyakan dari Anda punya kisah mengenai titik terendah dalam hidup Anda. Bahkan mungkin pengalaman itu sampai menyalahkan diri Anda sendiri.

Tapi, hal itu akan merugikan diri sendiri. Anda harus hentikan itu dan hargai diri Anda sendiri dengan segala kesalahan dan kekurangan Anda.

Percayalah, orang yang mencintai dan peduli pada Anda akan tetap bersama Anda melalui semua kekurangan, kesalahan, dan kegagalan Anda.

Justru ketidaksempurnaan Anda itulah yang membuat Anda unik dan Anda dicintai karenanya.

Jadi, beri diri Anda sendiri waktu untuk beristirahat dari semua kesalahan yang membebani diri Anda itu.

Kesalahan mengajarkan Anda menerima kesalahan dan siap menghadapi ketakutan Anda
Anda tentu tahu kalau terkadang usaha terbaik pun ngga berhasil.

Anda sudah melakukan semuanya tapi tetap saja gagal, gagal, dan gagal lagi.

Akui kalau Anda terjebak dalam keadaan tersebut. Kalau Anda terjebak dalam kesalahan Anda.

Menghadapi kesalahan sering kali akan membawa Anda langsung ke pusat rasa takut Anda.

Dan ketika Anda mengalami dan menghadapi ketakutan itu, ketakutan itu malah bisa hilang.

Pada saat Anda terjebak dan mengakui kalau Anda ngga bisa sendiri, itu akan membuka pintu bantuan bahkan tanpa ada duga.

Orang dan solusi yang Anda cari akan muncul tepat pada saat Anda membutuhkannya.

Kesalahan mengajari Anda tentang siapa diri Anda sebenarnya
Sangat-sangat wajar kalau Anda ingin menutupi kesalahan Anda karena merasa malu. Sampai Anda berharap kalau saja Anda punya penghapus ajaib yang bisa menghapus semua kesalahan Anda.

Tapi, bersikap jujur tentang kegagalan dan keterbatasan yang Anda miliki, akan memberi Anda kesempatan untuk berlatih mengatakan kejujuran.

Mengakui kenyataannya akan memungkinkan Anda untuk lebih mengenal diri Anda sendiri. Dan itu akan meningkatkan kemampuan Anda untuk berubah. Ibaratnya, Anda sedang memegang cermin dan benar-benar melihat pantulan diri Anda di sana.

Sumber foto: Marc-Olivier Jodoin on Unsplash
Sumber foto: Marc-Olivier Jodoin on Unsplash

Ketika Anda berbagi pengalaman pada orang lain tentang kesalahan Anda, membiarkan mereka benar-benar melihat diri Anda, hal itu akan membantu Anda untuk melepaskan rasa malu dan tindakan menyalahkan diri sendiri sehingga Anda bisa fokus untuk belajar dari kesalahan Anda dan kembali bertumbuh.

Kesalahan mengajari Anda apa yang berhasil dan apa yang gagal
Kenyataannya, ketika Anda mendapatkan konsekuensi dari kesalahan Anda, Anda jadi dapat gambaran yang jelas tentang mana usaha yang berhasil dan mana yang gagal.

Pelajaran yang Anda dapatkan dari kesalahan Anda mungkin adalah pelajaran paling spesifik, tajam, dan kuat yang pernah Anda dapatkan dalam hidup Anda.

Dari kesalahan, Anda bisa melihat pola-pola yang salah dalam diri Anda. Entah itu tentang keyakinan dan perilaku yang terus Anda lakukan berulang-ulang kali. Lagi, lagi, dan lagi. Hal-hal yang Anda lakukan, katakan, dan pikirkan berulang kali.

Kalau Anda bisa melihat pola tersebut, Anda akan punya kemungkinan lebih baik untuk bisa mengubahnya. Anda akan lebih mungkin untuk bisa melihat sisi lain yang lebih baik dalam hidup Anda ke mana Anda akan menuju.

Tanyakan pada diri Anda, "Apa yang bisa saya ambil dari pengalaman ini?"

"Apa yang akan saya lakukan secara berbeda di lain waktu?"

"Bagaimana saya akan jadi orang yang berbeda di masa depan?"

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan mengarahkan Anda pada pencarian solusi.

Kesalahan mengajari Anda bertanggung jawab
Kadang-kadang, secara alami reaksi Anda menghadapi kesalahan adalah dengan melemparkannya ke tempat lain.

"Itu bukan salah saya."

"Saya ngga pernah diberi tahu apa-apa tentang hal itu."

Kira-kira begitu yang Anda katakan.

Padahal, akan lebih baik kalau Anda melihat apa peran Anda dalam kesalahan tersebut.

Memang sih, bertanggung jawab atas kegagalan itu ngga menyenangkan.

Tapi itu akan menunjukkan pada Anda tentang apa yang bisa Anda lakukan secara berbeda di lain waktu.

Kalau Anda tahu apa kontribusi Anda dalam kesalahan itu, Anda akan tahu kalau setiap pilihan dan tindakan Anda itu berpengaruh besar pada kualitas hidup Anda. Dan itu akan membuat Anda lebih bijak dalam memilih setiap langkah Anda.

Kesalahan mengajari Anda integritas
Kesalahan sering kali terjadi saat Anda mengingkari janji, berkomitmen berlebihan, menghindari konflik, atau gagal mendengarkan secara utuh.

Sumber foto: Brett Jordan on Unsplash
Sumber foto: Brett Jordan on Unsplash

Betul sekali, kesalahan besar seringkali dimulai dari kesalahan-kesalahan kecil.

Seiring waktu, pilihan-pilihan kecil yang Anda ambil, yang bertentangan dengan nilai atau tujuan yang Anda pegang, bisa terakumulasi menjadi kerusakan yang lebih besar.

Bahkan pilihan paling kecil pun punya dampak. Jadi, penting bagi Anda untuk memperhatikan integritas pilihan yang Anda buat setiap harinya.

Kesalahan bisa menjadi sinyal bahwa kata-kata dan tindakan Anda ngga sejalan.

Periksa kembali niat Anda. Pertimbangkan kembali komitmen Anda. Dan sesuaikan dengan tindakan Anda.

Kesalahan mengajari Anda terlibat dalam hidup Anda dan hidup seutuhnya
Anda bukanlah perilaku Anda. Anda lebih besar dari kesalahan-kesalahan Anda.

Anda harus ingat kalau masa lalu Anda ngga harus menjadi gambaran masa depan Anda.

Ingatlah kalau Anda punya kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda. Untuk lebih bisa hidup seutuhnya.

Banyak orang mundur ketika mereka melakukan kesalahan besar. Mereka berhenti memperbaiki diri mereka.

Padahal, akan lebih baik kalau Anda bisa menggunakan kegagalan Anda sebagai bukti kalau Anda sedang tumbuh. Kalau Anda sedang berkembang menjadi versi diri Anda yang lebih baik. Diri anda dengan segala potensinya yang berhasil Anda maksimalkan.

Kesalahan membantu Anda untuk selalu mengingatkan bahwa jika hanya sekadar bermain aman saja ngga akan ada hasil yang didapatkan. 

Kesalahan memungkinkan Anda menginspirasi orang lain
Anda tentu pernah melihat atau mendengar orang-orang bercerita bagaimana mereka melakukan kesalahan dan bagaimana mereka bisa bangkit dari kesalahan itu, pernah kan?

Mereka berbagi kisah yang begitu inspiratif.

Dan kisah itu pula lah yang bisa Anda bagikan untuk menjadi pelajaran bagi orang lain. Untuk mereka mengambil manfaatnnya dari hidup Anda.

Sangat mungkin mereka yang mendengarnya akan memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda dari yang pernah Anda ambil dulu.

Gampangnya begini, ketika seorang perokok berat yang sekarat karena kanker berbicara tentang pentingnya bebas dari rokok, Anda cenderung mendengarkannya. Betul kan?

Sumber foto: Jake Blucker on Unsplash
Sumber foto: Jake Blucker on Unsplash

Hal yang sama bisa terjadi kalau Anda berbagi kisah Anda. Tapi bukan berarti membuka aib ya. Sampaikan apa pelajaran yang harus mereka ambil dari kesalahan anda.

Kalau Anda orang tua, Anda bisa mengajari anak-anak Anda kalau ngga apa-apa untuk gagal sebagaimana mereka melihat kegagalan dan kesalahan Anda.

Karena di luar itu semua, yang terpenting adalah apa yang Anda lakukan setelahnya.

Apakah Anda terus bangkit dan bergerak maju lagi?

Atau, Anda terus terjebak dalam kesalahan Anda?

Pilihan yang Anda ambillah yang akan menjadi pembeda pada akhirnya.

Ini bisa menjadi pelajaran penting bagi orang-orang di sekitar Anda.

Kesimpulan

Sangat alami bagi manusia untuk berbuat kesalahan dan mengalami kegagalan.

Tapi itu bukan berarti akhir dari segalanya.

Karena masa lalu Anda bukanlah masa depan Anda. Apa yang terjadi di masa lalu, bukan berarti harus terjadi lagi di masa depan. Dan di tangan Andalah semua pilihan untuk membuat perubahan itu.

Perubahan yang membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun