Jadi apa yang sebenarnya para pencari kerja itu pikirkan?
Dan keanehan itu pun terus berlanjut
Mereka ngga cuma sekedar saling berbagi informasi. Mereka pun saling menyemangati satu sama lain. Saling berkomentar "up" untuk setiap postingan yang bilang kalau dirinya sedang mencari pekerjaan. Memberi komentar-komentar positif untuk tetap semangat.
Ngga berhenti sampai di situ, mereka pun saling berbagi tips dan pengalaman saat tes atau wawancara.
Apa tujuannya?
Supaya yang lain bisa belajar dari pengalaman itu dan bernasib lebih baik. Ini lebih aneh lagi. Kok ya malah berbagi pengalaman supaya jadi pembelajaran bagi orang lain? Kalau mereka tambah pintar, itu kan berarti saingan jadi bertambah berat?
Terlepas dari apa yang sebenarnya mereka pikirkan, saya lihat mereka semua punya keyakinan yang kuat kalau yang namanya rejeki ngga akan pernah tertukar. Ngga akan pernah bisa diambil orang lain.
Rejeki dia ya rejeki dia. Rejeki orang ya rejeki orang. Masing-masing sudah diatur dan ngga perlu takut.
Dan yang sering saya baca dari setiap postingan para pencari kerja yang "aneh" ini, mereka percaya kalau setiap kebaikan akan berbuah kebaikan.
Apa yang mereka lakukan saat ini, mereka yakin akan kembali lagi pada mereka.
Dan kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Siapa yang tahu kalau nanti mereka bakal diajak bergabung oleh orang yang lebih dulu bisa diterima kerja karena belajar dari pengalaman dia?
***