Sepanjang hidup kita harus berusaha menentukan hal itu. Apa yang harus diambil dan apa yang harus dilepas. Jadi, artikel kali ini adalah tentang kenapa sih kita adalah pembuat keputusan yang buruk dan bagaimana mengatasinya?
Apa yang dibilang sebagai keputusan yang tepat?
Bayangkan Anda sedang bermain lempar koin. Satu sisi bergambar rumah dan sisi lainnya berupa angka.
Anda bisa mendapatkan Rp 100.000,00 jika koin menunjukkan gambar rumah. Tapi, Anda harus membayar Rp 100,00 kalau koin menunjukkan angka.
Apakah Anda akan ikut dalam permainan itu?
Pasti dong ya?
Untungnya jauh lebih besar dari risikonya. Masa peluang sebesar itu dilewatkan begitu saja?
Nah, sebuah keputusan dibilang tepat pada saat apa yang Anda dapatkan nilainya lebih besar dibandingkan apa yang Anda lepaskan. Untungnya lebih besar dibanding risikonya.
Kalau dalam kehidupan nyata, bisa berupa memulai percakapan dengan orang-orang yang Anda kagumi yang bisa membantu karir Anda, misalnya. Ruginya paling kalau Anda bertanya hal-hal yang memalukan. Tapi untungnya, karir Anda bisa terbantu.
Olahraga 30 menit sehari juga keputusan yang baik. Atau, melamar pekerjaan yang biarpun Anda kelihatannya ngga bakal dapat juga bisa dibilang keputusan yang baik. Karena kalau gagal pun anda tetap ngga bekerja di sana kan? Sama seperti keadaan sebelumnya.
Sebaliknya, kalau risikonya lebih besar dibandingkan dengan untungnya, Anda membuat keputusan yang buruk.