Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Melakukan Prank Pada Orang Lain Itu Baik atau Buruk?

8 Juni 2020   14:09 Diperbarui: 8 Juni 2020   14:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah itu artinya prank tersebut adalah suatu bentuk kekuasaan dan kekuatan yang anda miliki? Karena anda melakukan hal itu pada orang yang berada di bawah anda.

Karena anda tahu mereka tidak akan berani membalas perbuatan anda.

Prank bisa membahayakan korbannya. Atau, membuat korbannya merasa malu di depan orang banyak. Dan itu bisa berdampak besar pada psikologi mereka. Belum lagi kalau prank itu sampai mencemarkan nama baik mereka. Masalahnya bisa menjadi besar.

Prank bisa membahayakan orang lain

Foto: pixabay.com
Foto: pixabay.com

Kita ambil contoh orang yang melakukan prank dengan menjadi pocong di jalanan sepi, misalnya.

Kita yang menonton mungkin tertawa, walaupun ada juga yang tidak suka, tapi apakah yang membuat prank tersebut tidak pernah berpikir apa yang korbannya rasakan?

Orang bisa sangat ketakutan yang mungkin akan membekas menjadi sebuah trauma dalam hidupnya. Atau, apakah mereka pernah berpikir apa bahaya orang yang berlari ketakutan tanpa melihat kemana dia berlari karena begitu takutnya. Belum lagi yang sedang berkendara. Itu bisa jauh lebih berbahaya ketika mereka kehilangan kendali atas kendaraannya karena ketakutan.

Atau sebuah prank sederhana deh, telepon iseng yang memberi tahu korbannya kalau ada anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan. Reaksinya mungkin menurut kita lucu, tapi pernahkan kita membayangkan kalau kita yang menjadi korbannya? Apa yang akan kita rasakan ketika mendengar kabar seperti itu? Itu bukan sesuatu yang bisa dibuat main-main.

Prank mengabaikan apa yang sedang dialami si korban

Apakah kita akan tahu kapan waktu yang tepat untuk mengerjai seseorang?

Tidak akan pernah.

Saat seseorang melakukan prank, apakah mereka menggunakan akal mereka untuk berpikir apa yang korbannya sedang rasakan saat di prank?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun